Karena kekayaan sesungguhnya adalah ilmu, maka abadikanlah ilmumu dengan menuliskannya -niestarry-
RSS

Sabtu, 19 Juli 2014

Biaya kuliah kedokteran dari waktu ke waktu

"Jer basuki mawa bea", itulah pepatah Jawa yang secara tepat mengatakan bahwa "Setiap keberhasilan, ada harga yang perlu dibayarkan", maksudnya setiap pencapaian itu memerlukan usaha, jika menginginkan kebahagiaan maka diperlukan pengorbanan. :)



Sekolah kedokteran adalah mimpi bagi sebagian besar anak Indonesia saat ini. Tentu tidak semua dari mereka beruntung untuk bisa menikmati kesempatan ini. Mereka harus cerdas, rajin, bersungguh-sungguh dan mampu membayar biaya kuliah yang semakin mahal dari waktu ke waktu. Tapi untungnya, masih banyak beasiswa dari pemerintah maupun pihak lain yang siap mengcover generasi-generasi emas bangsa yang tidak mampu.

Tahun ini, Prodi Kedokteran FK UNS kembali membuka kesempatan bagi lulusan SMA untuk melanjutkan pendidikan, kursi yang disediakan untuk mahasiswa baru sebanyak 250 kursi. Untuk proses seleksinya dapat melalui jalur SNMPTN (berdasarkan nilai sekolah, tidak perlu tes tulis), SBMPTN (ujian tulis nasional), dan UMB-PT (ujian tulis mandiri).

Nah, selain jalur masuknya ada bermacam-macam, ternyata penggolongan uang kuliahnya juga bermacam-macam.

Pada angkatan 2011, besarnya biaya kuliah hanya dibedakan berdasar jalur masuk menjadi 2, yaitu: reguler (untuk jalur SNMPTN undangan maupun tulis) dan swadana . Mahasiswa reguler membayarkan uang pangkal sebesar 5 juta, IOM 9 juta, dan biaya per semester 2,5 juta. Sedangkan mahasiswa swadana membayarkan uang pangkal sebesar 125 juta, tidak perlu membayar IOM, dan biaya per semester tetap sama, yaitu 2,5 juta.

Untuk angkatan 2012, besarnya biaya kuliah tetap berdasarkan jalur masuk, namun dengan sistem UKT (Uang Kuliah Tunggal). Sistem ini pada dasarnya dibuat untuk menghindari pungutan liar di perguruan tinggi dan membebaskan uang pangkal. Berdasarkan sistem tersebut mahasiswa reguler membayar sebesar 5 juta/semester dan mahasiswa swadana sebesar 21 juta/semester.

Untuk angkatan 2013, pembiayaan masih tetap menerapkan sistem UKT, namun pembagian berdasar jalur masuk yang diubah. Dalam hal ini  mahasiswa yang masuk melalui jalur SNMPTN (berdasar nilai sekolah, tanpa tes tulis) membayar biaya kuliah sebesar 5 juta/semester, SBMPTN (tes tulis nasional) 7,5 juta/semester, dan UMB-PT (tes tulis mandiri) 12 juta/semester.

Nah, untuk angkatan 2014 ini, aturan tentang biaya kuliah berubah lagi, dan kali ini pembagian besarnya biaya kuliah didasarkan pada besarnya gaji orang tua. Menurut saya, pembagian dengan sistem ini adalah pembagian yang paling adil. Pembagiannya adalah sebagai berikut:
Golongan I : 500.000/semester, untuk gaji orang tua 0 - 500.000
Golongan II : 1.000.000/semester, untuk gaji orang tua 500.000 - 1.000.000
Golongan III : 8.000.000/semester, untuk gaji orang tua 3.000.000 - 4.000.000
Golongan IV : 12.000.000/semester, untuk gaji orang tua 4.000.000 - 5.000.000
Golongan V : 17.500.000/semester, untuk gaji orang tua >5.000.000


Baca juga:
1. Tips dan trik lolos ujian masuk kedokteran
2. Cerita kehidupan mahasiswa kedokteran

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

2 komentar:

Unknown mengatakan...

http://kedokteran016.blogspot.co.id/

Unknown mengatakan...

kira kira pembayaran tahun depan berubah lagi ga yaa? semoga engga deh yaa

Posting Komentar