Karena kekayaan sesungguhnya adalah ilmu, maka abadikanlah ilmumu dengan menuliskannya -niestarry-
RSS

Minggu, 13 Januari 2013

Mengapa cincin dipakai di jari manis?

Syaikh Abdul Qodir Jailani memfatwakan dalam al-Ghunyah bahwa: Dimakruhkan memakai cincin di jari tengah dan jari telunjuk. hal ini didasarkan pada riwayat yang menyebutkan bahwa Rosulullah saw telah melarang hal itu. dan dianjurkan memakai cincin di jari manis tangan sebelah kiri. sesuai dg riwayat Abu Daud bahwa Nabi saw memakai cincin ditangan sebelah kiri, sedang batu matanya berada di bagian telapak tangan. pemakaian cincin di tangan kiri adalah karena tangan kanan digunakan untuk menerima segala sesuatu. disamping itu cara tersebut akan lebih melindungi cincin dan tulisan yg ada padanya.

Mengapa cincin dipakai di jari manis? Pertanyaan sepele tapi cukup menimbulkan penasaran. Bahkan ada beberapa orang yang mengkaitkannya dengan mitos atau cerita-cerita tertentu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Salah satunya seperti ini (saya repost dari sebuah tulisan:

Mengapa Cincin Pernikahan Berada Di Jari Manis ?

Ini bukan mitos tapi keajaiban, coba ikuti langkah-langkah berikut :
1. Gabungkan ke dua telapak tangan kita, kemudian jari tengah ditekuk ke dalam.
2. Kemudian, 4 jari yang lain pertemukan ujungnya.
3. Permainan dimulai.
5 pasang jari tetapi akan ada hanya 1 pasang yang tidak terpisahkan.
...
4. Cobalah membuka IBU JARI kita.
Ibu jari mewakili ORANG TUA.
Ibu jari bisa dibuka karena semua manusia mengalami sakit dan mati.
Dengan demikian orang tua kita akan meninggalkan kita suatu hari nanti.


5. Tutup kembali ibu jari kita.
Kemudian buka jari TELUNJUK kita.
Jari telunjuk mewakili KAKAK & ADIK.
Mereka memiliki keluarga sendiri, sehingga mereka juga akan meninggalkan kita.

6. Sekarang tutup kembali jari telunjuk kita.
Lalu buka jari KELINGKING.
Jari kelingking ini mewakili ANAK aNAK.
Cepat atau lambat anak-anak juga akan meninggalkan kita.

7. Selanjutnya, tutup jari kelingking kita.
Dan cobalah buka JARI MANIS kita, tempat dimana kita menaruh cincin pernikahan kita.
Pasti kita akan heran karena jari tersebut tidak akan bisa dibuka

Mengapa ?
Karena jari manis mewakili SUAMI ISTRI.
Selama hidup, kita dan pasangan kita akan melekat satu sama lain.

 

hahahaha..
Kata siapa ibu jari mewakili orang tua, telunjuk mewakili saudara, dan jari kelingking mewakili anak-anak? Kalo begitu ceritanya harusnya hubungan paling kuat adalah pada orang tua dong, kan darah dan daging kita berasal dari mereka. Dasarnya apa menganalogikan seperti itu? Sebuah pernyataan yang menyesatkan. Memang tidak negatif dan memberi nasehat positif agar selalu menghargai pasangan, tapi caranya jangan dengan pembodohan.

Lalu mengapa jari kelingking tidak bisa dibuka?
Dalam sistem anatomi muskuloskeletal manusia, setiap otot yang ada ditubuh itu persarafi oleh serabut saraf. Itulah mengapa otot bisa digerakkan, apabila saraf ini lumpuh maka otot akan atrofi dan mengecil (contohnya pada kasus polio). Pada daerah lengan bawah (regio antebrachii) terdapat 2 saraf utama yang mempersarafi sampai ke regio manus (telapak tangan dan jari jemari). Saraf tersebut adalah n radialis yang berjalan disepanjang os radius dan n. Ulnaris yang berjalan di sepanjang os ulnae. N. radialis mempersarafi jari kelingking dan setengah jari manis, sementara n. ulnaris mempersarafi ibu jari, jari telunjuk, jari tengah dan setengah jari manis. Jadi disini jari manis dipersarafi oleh 2 nervi sementara jari-jari yang lain hanya dipersarafi 1 nervus saja.

Lalu hungungannya apa dengan tidak bisa ditegakkan?
Yang mengatur otot untuk berkontraksi adalah saraf. Apabila kita ingin menggerakkan anggota tubuh kita maka otak akan mengirimkan sinyal listrik pada saraf dan saraf yang akan menggerakkan otot tersebut. Misalnya kita mencoba menegakkan ibu jari, maka kita memerintahkan n. ulnaris untuk menegakkan, sebagai saraf tunggal n. ulnaris langsung mengizinkan jari tersebut untuk tegak. begitupun dengan jari lain, apabila kita menyuruh tegak maka akan langsung berdiri tegak karena saraf yang menginervasinya hanya satu. Lain halnya dengan jari manis, ketika kita menyuruh jari manis untuk tegak otomatis kita memerintah kedua nervus untuk melakukannya, padahal nervi radialis sendiri harus mempertahankan kelingking untuk melipat dan nervi ulnaris mempertahankan jari tengah, telunjuk dan ibu jari untuk melipat. Otomatis kekuatan si saraf untuk menegakkan jari manis tidak cukup kuat melawan tahanan dari dari kelingking dan jari tengah.

Bingung ya? -____-
Mari kita analogikan seperti ini: 5 buah balok kayu diikat pada satu tiang. Balok A, B, C, diikat dengan karet warna merah, Balok E diikat karet warna biru, dan Balok D diikat dengan karet merah dan biru. Otomatis Balok A, B, C, E mudah ditarik karena hanya diikat pakai satu karet, sementara balok D lebih susah ditarik karena diikat dengan 2 karet.

Udah jelas kan sekarang kenapa jari manis sulit ditegakkan apabila jari lain dilipat? Jangan lagi termakan artikel non-ilmiah yang menyesatkan dengan mitos-mitosnya.

Jadi tidak ada hubungan antara cincin di jari manis dengan kesetiaan. Pemakaian cincin dianjurkan di jari manis berdasar hadits diatas, tapi saya rasa memakai cincin di jari manapun tidak masalah asal tujuannya tidak untuk sombong dengan memakai banyak cincin.
semoga bermanfaat ^^

 


Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 komentar:

Unknown mengatakan...

sesudah membaca artikel anda saya melihat anda sebagai sosok yang kurang bijak dalam menilai. saya pernah membaca kata2 bijak:

orang tua (secara umum) akan mendahului kita (meninggal), walaupun hubungan darah tidak bisa diputus namun secara fisik mereka akan meninggalkan kita

begitu pula anak2, saat mereka dewasa nanti juga akan membangun keluarga masing2 dan meninggalkan kita pula (walaupun hanya secara fisik)

dan siapakah yang akan menemani kita sampai akhir hayat? tak lain dan tak bukan adalah pasangan hidup kita. dan jangan lupa: saat manusia menikah selalu mengucapkan janji nikah di depan pemuka agama dan di hadapan Tuhan.

Posting Komentar