Karena kekayaan sesungguhnya adalah ilmu, maka abadikanlah ilmumu dengan menuliskannya -niestarry-
RSS

Selasa, 15 Oktober 2013

Systema Genitalia Masculina : Overview anatomi - fisiologi - farmakologi


Organa genitalia masculina
1.       Interna:
a.Testis
Ø  Berjumlah sepasang, berbentuk oval, terdapat dalam scrotum
Ø  Testis kiri umumnya lebih rendah dari yang kanan
Ø  Fungsi:
" Endokrin: produksi hormon testosteron
" Eksokrin: produksi spermatozoa
Ø  Homolog dengan ovarium pada wanita
Ø  Proses spermatogenesis terjadi di tubulus seminiferus.

b.Epididymis
Ø  Saluran berkelok yang panjangnya hampir 6 meter.
Ø  Melekat pada bagian lateral testis
Ø  Fungsi:
" Menyimpan spermatozoa
" Maturasi spermatozoa
" Melindungi spermatozoa dari lingkungan asam

c. Ductus deferens
Ø  Lanjutan dari epididymis
Ø  Berfungsi sebagai transporter spermatozoa
Ø  Panjang sekitar 50 – 60 cm

d.Ductus ejaculatorius
Ø  Gabungan dari ductus deferens dan ductus dari vesicula seminalis

e. Vesicula seminalis
Ø  Berjumlah sepasang, panjangnya 5 cm
Ø  Ujung bawahnya bersatu dengan ductus deferens membentus ductus ejaculatorius
Ø  Fungsi:
" Menyediakan fruktosa untuk nutrisi spermatozoa
" Mengeluarkan prostaglandin untuk motilitas sperma
" Menghasilkan semen

f.  Glandula prostata
Ø  Berbentuk seperti piramida terbalik
Ø  Ditembus oleh ductus ejaculatorius dan urethra
Ø  Memproduksi sekret yang bersifat basa

g.Glandula bulbourethralis
Ø  Berfungsi mensekresikan lubrikan ke uretra sebelum ejakulasi
Ø  Homolog dengan glandula vestibularis major (Bartholini) pada wanita

2.       Eksterna:
a.Penis
Ø  Homolog dengan clitoris pada wanita
Ø  Corpora cavernosa penis: jaringan erektil yang berongga. Saat ereksi akan terisi darah.
Ø  Corpus spongiosum penis: ditembus oleh urethra. Berbentuk silindris dan lebih kecil dari corpora cavernosa. Bagian ujungnya membesar disebut glans penis.
Ø  Preputium: kulit yang menutupi glans penis, saat khitan kulit ini dibuang.
Ø  Dibagian dalam preputium terdapat glandula tyson à menghasilkan smegma

b.Scrotum
Ø  Adalah kantong kulit yang melindungi testis
Ø  Terdapat lapisan otot polos (m. Dartos) yang akan berkontraksi saat suhu dingin sehingga testis terangkat keatas mendekati tubuh sehingga temperaturnya naik. Sedangkan saat panas otot ini relaksasi.


Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Systema Uropoetica : Overview anatomi - fisiologi - farmakologi


SYSTEMA UROPOETICA
1.       Ren (ginjal)
Ø  Berjumlah sepasang, terletak di dinding belakang perut kanan dan kiri
Ø  Satuan fungsionalnya disebut nefron, terdiri dari: capsula bowmani, glomerulus, tubulus proximal, ansa henle, tubulus distal, tubulus kolektivus
Ø  Fungsi:
" Ekskresi sisa-sisa metabolisme
" Homeostasis:
o proses filtrasi
o proses reabsorbsi
o proses sekresi
o pertukaran H+
o pembentukan asam
" penghasil hormon endokrin:
o renin : sel juxta glomerulus à peningkatan tekanan darah
o eritropoietin : sel endotel kapiler peritubuler kortikal nefron à merangsang pembentukan sel darah merah
o kalsitriol : tubulus proximal à meningkatkan absorbsi kalsium di usus
Ø  pembentukan urin:
" Filtrasi plasma darah oleh glomeluri
o Melalui membran semipermeabel antara glomerulus dan pembuluh darah
o Filtrat: cairan ekstrasel tanpa protein dan darah
" Reabsorbsi selektif zat-zat oleh tubulus ginjal
o 60 – 80 % filtrat glomerulus diabsorpsi kembali
o Na+, Cl-, H2O direabsorbsi secara pasif dari lumen tubulus melalui sel epitel tubulus
o Pada tubulus proximal dan ansa henle descenden air berdifusi secara pasif à reabsorbsi obligat
o Pada tubulus distal dan tubulus koligentes reabsorbsi dipengaruhi ADH à reabsorbsi fakultatif
" Sekresi zat-zat oleh tubuli
o Zat yang disekresi: kreatinin, kalium, asam urat, asam hipurat, urea, amonia, allantoin, asam oksalat, asam glukoronat, P, Cl, K, Na, Ca, Mg, asam sitrat, sulfur, karbohidrat, hormon, vitamin, enzim, lipid
" Pertukaran H+ dan pembentukan amonia
Ø  Obat diuretik
" Yaitu zal yang meningkatkan volume urin sehingga jumlah total cairan tubuh menurun
" Diuresis biasanya disertai netriuresis
" Jenis diuretika:
o Meningkatkan laju filtrasi glomerulus
­   Meningkatkan tekanan arteri
­   Vasodilatasi arteri aferen
­   Vasokonstriksi arteri eferen
­   Contoh: norepinefrin, teofilin, kofein, digitalis
o Meningkatkan osmotik tubulus
­   Disebut juga obat diuresis osmotik
­   Contoh: ureum, manitol, sukrose
o Mengurangi reabsorbsi tubulus
­   Memblokir reabsorbsi NaCl pada ansa henle ascenden : furosemid, as. etakrinat
­   Memblokir reabsorbsi Na pada tubulus distal : klorotiasid
­   Memblokir absorbsi HCO3 pada tubulus proximal : inhibitor CA, asetazolamid
­   Kompetitif aldosteron à eksresi Na dan sekresi K : spironalakton
­   Inhibitor ADH : air
Ø  Mekanisme hipertensi
gn6
Ø  Penurunan tekanan darah
" Inhibisi sintesis prostaglandin : indometasin à sekresi renin turun
" Beta adrenergik blocking : propanolol
" Mencegak terbentuknya angiotensin I : papstatin, enalkiren
" Mencegah terbentuknya angiotensin II : ACE inhibitor (captopril, enalapril)
" Competitive inhibitor angiotensin II : saralasin

2.       Ureter
Ø  Pipa muskuler yang berfungsi menyalurkan urin dari ginjal menuju vesica urinaria

3.       Vesica urinaria
Ø  Tempat penyimpanan urin sementara
Ø  Kapasitas maksimum ± 500 ml

4.       Uretra
Ø  Saluran urin keluar dari vesika urinaria
Ø  Pada pria panjangnya ± 20 cm, pada wanita hanya ± 4 cm


Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Systema Digestiva : Overview anatomi - fisiologi - farmakologi


SYSTEMA DIGESTIVA
ü  Fungsi : Untuk makan/mengunyah makanan, menghasilkan substansi untuk mengubah zat khemis dalam makanan, absorbsi dan asimilasi makanan, mengeluarkan sisa produksi
ü  Mulai dari rima oris sampai anus.
1.       Regio oral (mulut)
a. Bibir (labium)
Ø  Jaringan berotot yang ditutupi kulit di sebelah luar dan tunica mukosa di sebelah dalam.
Ø  Kelainan berupa:
" Labioschisis : bibir sumbing
" Palatoschisis : celah langit-langit
" Labiopalatoschisis : celah bibir sampai langit-langit
" Labiognatopalatoschisis : celah bibir, dagu, langit-langit
" Prosopochisis : celah bibir sampai mata
Ø  Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya bibir sumbing dan celah langit-langit adalah usia ibu waktu melahirkan, perkawinan antara penderita bibir sumbing, defisiensi Zn waktu hamil dan defisiensi vitamin B6.
b. Pipi (buccae)
Ø  Mengandung massa lemak: buccal of fat. Pada bayi dan anak lebih besar daripada dewasa. Fungsi: memperkuat pipi saat menyusu, mengunyah, meniup.
c. Langit-langit keras (palatum durum)
Ø  Tulang pemisah antara rongga mulut dan rongga hidung
Ø  Mengandung glandula palatinae: menghasilkan mucus untuk melumasi makanan yang dikunyah
d. Langit-langit lunak (palatum molle)
Ø  Otot yang membentang di belakang palatum durum yang berakhir bebas dan dapat digerakkan.
Ø  Ditengahnya membentuk uvulae
Ø  Mengandung banyak glandula palatinae dan sedikit organon gustus (indra pengecap)
Ø  Fungsi:
" Mengontrol pintu gerbang hidung – mulut.
" Menutup isthmus faucium selama mengunyah sehingga pernafasan tidak terganggu
" Menutup isthmus pharyngeum selama diglutisi sehingga makanan tidak masuk hidung
" Mengubah kualitas suara, mengeluarkan huruf mati
" Membagi udara saat bersin sehingga tidak merusak hidung
e. Lidah (lingua)
Ø  Otot yang berfungsi untuk mengecap, mengunyah, menelan dan berbicara
Ø  Terdapat papilla:
" Papilla filiformis
o Paling kecil dan paling banyak jumlahnya
o Berupa tonjolan kerucut tajam yang mengarah ke pharynx
o Menutupi 2/3 permukaan depan lidah, berwarna keputihan
" Papilla fungiformis
o Berbentuk seperti jamur berwarna merah
o Mengandung reseptor pengecap
" Papilla circumvallata
o Papilla terbesar
o Jumlahnya bervariasi antara 3 – 14 dan tersusun dalam deretan berbentuk huruf V
o Mengandung reseptor pengecap dan kelenjar pengecap
" Papilla foliata
o Alur dan rigi yang tidak konstan di bagian belakang lidah
o Tidak begitu berkembang pada manusia
Ø  Rasa: manis, asam, asin, pahit, umami.
Ø  Pada bagian belakang lidah terdapat tonsila lingualis.
f.  Gigi (dentes)
Ø  Fungsi: memotong makanan saat mengunyah
Ø  Bagian-bagiannya: email, dentin, sementum, membran periodontal, dan pulpa
Ø  Karang gigi: lapisan garam kalsium yang melapisi gigi à caries gigi
Ø  Jenis gigi:
" Dens Incisivus (gigi seri) : memotong makanan
" Dens Caninus (gigi taring) : memotong dan merobek makanan
" Dens premolaris (gigi geraham depan) : membantu menghancurkan makanan
" Dens molaris (gigi geraham) : menghancurkan dan menggiling makanan
Ø  Gigi susu:
" Muncul pada usia 6 bulan – 2,5 tahun
" Erupsi pertama pada usia 6 bulan, terakhir pada usia ± 12 tahun
" Jumlah 20 buah
Ø  Gigi tetap:
" Muncul pada usia 6 tahun, terakhir ± 16 – 30 tahun
" Jumlah 32 buah
g.Kelenjar pada mulut:
Ø  Glandula lingualis : dibawah ujung lidah
Ø  Glandula submandibularis : dibawah gigi molar 3 bawah
Ø  Glandula parotis : di pipi depan telinga
Ø  Mensekresi hormon ptialin (amilase lidah) untuk memecah polisakarida menjadi disakarida

2.       Oropharynx
Ø  Saluran yang membentang dari palatum molle sampai tepi atas epiglotis
Ø  Terdapat tonsilla palatina à peradangan : tonsilitis (amandel)
Ø  Pada epiglotis terdapat vallecula epiglotica: tempat tersangkutnya benda-benda tumpul

3.       Laryngopharynx
Ø  Membentang dari epiglotis sampai oesophagus. Berada di belakang larynx.
Ø  Di kanan dan kirinya terdapat fossa piriformis: tempat tersangkutnya benda-benda tajam

4.       Oesophagus
Ø  Tabung otot sepanjang ± 25 cm yang menghubungkan pharynx dengan gaster (lambung)
Ø  Fungsi: menyalurkan makanan dari pharynx ke gaster
Ø  Terdapat gerakan peristaltik yang mendorong makanan ke dalam gaster

5.       Ventriculus/Gaster (lambung)
Ø  Fungsi: menyimpan makanan, mencampur makanan dengan getah lambung untuk membentuk chimus, mengatur kecepatan pengiriman chimus ke usus halus
Ø  Sel penyusun mukosa gaster:
" Sel mukous permukaan kelenjar: melapisi permukaan luminal kelenjar, mempunyai mikrovili, menghasilkan ion bicarbonat (HCO3-)
" Sel mukous pada bagian leher kelenjar menghasilkan cairan mukus
" Sel parietal menghasilkan HCl dan intrinsik faktor.
" Chief sel atau peptic sel atau zymogenic sel menghasilkan pepsin
" Sel neuroendokrin menghasilkan serotonin dan berbagai hormon (gastrin, glucagon, secretin, motilin dll)
" Stem sel terdapat pada bagian leher dari kelenjar berfungsi menggantikan sel2 yang rusak.
Ø  Hormon – hormon gastrointestinal:
" GASTRIN
o Disimpan dan diproduksi di sel G (antrum)
o Merangsang sekresi HCl, pepsinogen, pelepasan faktor intrinsik, sekretin & sekresi enzim2 pankreas & empedu
o Pelepasannya dirangsang oleh:  Distensi antrum, alkohol, kafein, hipoglikemi krn insulin dan rangsangan vagal krn bau, merasakan & mengunyah
o Sekresi terjadi pada pH 5 – 7. Pada pH lebih rendah dihambat
" Cholecystokinin-Pancreozymin (CCK-PZ)
o Terdapat pada sel I mukosa usus halus (duodenum)
o Mengatur kontraksi kandung empedu
o Dirangsang oleh HCl lambung dan asam lemak dengan rantai karbon 9 (dlm bentuk micelles)
" SEKRETIN
o Disekresi oleh sel S (di duodenum)
o Merangsang pankreas meningkatkan sekresi pancreatic juice (HCO3-)
o Menghambat pelepasan gastrin à menghambat pelepasan HCl
" PEPSIN DAN PEPSINOGEN
o Disekresi kelenjar di cardia dan pilorus
o pH asam (1,8-3,5), pepsinogen  pepsin
o Dirusak pada pH alkali.
o Pepsin aktif à autokatalisis
o Dirangsang oleh n.vagus, gastrin, sekretin & CCP-PZ
o Kadar dlm drh menunjukkan massa sel parietal à  kapasitas maks sekresi asam lambung
Ø  Proses sintesis HCl:
" Aktivitas enzym carbonic anhydrase menghasilkan asam carbonat dari CO2 darah.
" Asam carbonat selanjutnya dipecah menjadi ion bicarbonat dan H+.
" Ion H+ dipompakan secara aktif ke dalam lumen gaster melalui H+/K+ pump digantikan dengan masuknya ion K+ kedalam sel. Obat proton pump inhibitor: omeprazol, bekerja melalui hambatan proses ini)
" Konsentrasi K+ intrasel dipertahankan oleh Na+,K+ ATPase, sedangkan ion HCO3- diganti oleh ion Cl-
" Secara fisiologis aktifitas sintesis ion H+ distimulasi oleh hormon Gastrin dan dan histamin.
" Sintesis hormon gastrin oleh sel Gastrin pada kelenjar pylorici, distimuli oleh komponen senyawa protein dalam makanan.
" Histamin bekerja melalui ikatan pada reseptor H2 pada sel parietal (obat H2 blocker: cimetidin, ranitidin. Bekerja memblokir reseptor H2)
Ø  Proses pencernaan:
" Fase Neurogenik / Fase Sefalik : Rangsangan karena penglihatan, bau dan rasa dari makanan → sekresi HCl & gastrin
" Fase Gastrik : Pelepasan HCl, disebabkan karena :
o Rangsangan langsung pd sel2 parietal oleh nervus vagus
o Distensi lokal dari antrum
o Makanan masuk lambung à netralisasi as. Lambung à pelepasan gastrin à pelepasan pepsinogen
" Fase Intestinal : Dimulai saat kadar keasaman hasil pencernaan protein dan lipid yang masuk duodenum mulai menurun

6.       Intestinum tenue
a.Duodenum
Ø  Berbentuk huruf C, panjang 20 – 25 cm
Ø  Terdapat muara dari saluran empedu dan kelenjar pankreas
b.Jejunum dan illeum
Ø  Panjang 6 m
Ø  Terdapat villi intestinalis untuk menyerap makanan dan plaque payeri untuk membunuh bakteri

7.       Intestinum crassum
- panjang 1,5 m
- dibagi menjadi:
a. Caecum dan appendix
Ø  Perbatasan antara intestinum tenue dan colon
Ø  Banyak jaringan limfoid
b.Colon
Ø  Fungsi:
" absorbsi air
" membentuk feses
" produksi mukus sebagai pertahanan terhadap bakteri
Ø  terdapat 4 bagian:
" colon ascenden
" colon transversum
" colon descenden
" colon sigmoideum
c. Rectum
Ø  Ujung colon yang berhubungan dengan anus
Ø  Panjang ± 6 cm
Ø  Untuk menampung feses

8.       Hepar
Ø  Fungsi:
" Organ hematopoiesis
" Pusat metabolisme karbohidrat, lemak, protein
" Sekresi empedu
" Detoksifikasi racum
" Reservoir: glycogen, protein, lemak, vit B12, A, C, K, Enzym2
" Pembuat : fibrinogen, heparin, prothrombin
Ø  Bagian – bagian:
" Lobuli hepar : mengandung sel hepatosit
" Trigonum portae : sudut di setiap lobulus hepar berisi arteri, vena, saluran empedu, saluran limfe dan saraf

9.       Vesica fellea
Ø  Fungsi: Menampung empedu, memekatkan empedu, menghasilkan kalsium dan kolesterol.
Ø  Fungsi empedu: mengangkut pigmen dan zat-zat yang aus, absorbsi dan digesti lemak

10.   Pancreas
Ø  Fungsi:
" Eksokrin: menghasilkan enzim tripsinogen (memecah protein), amilase pankreas (memecah disakarida menjadi monosakarida), dan lipase pankreas (memecah lemak)
" Endokrin: memproduksi hormon insulin dan glukagon
Ø  Massa kelenjarnya disebut: sel-sel pulau Langerhans
Ø  Insulin disintesis pada RE sel-sel β pulau Langerhans. Fungsinya untuk menurunkan kadar glukosa dalam darah.
Ø  Glukagon disekresi oleh sel-sel α pulau Langerhans. Fungsinya untuk meningkatkan kadar glukosa dalam darah.

11.   Lien (limpa)
Ø  Merupakan organ limfoid terbesar dalam tubuh manusia
Ø  Fungsi lien:
" Hematopoiesis pada fetus
" membuat limfosit untuk antibodi
" destruksi eritrosit yang sudah tua

" reservoir darah

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS