Karena kekayaan sesungguhnya adalah ilmu, maka abadikanlah ilmumu dengan menuliskannya -niestarry-
RSS

Selasa, 15 Oktober 2013

Systema Digestiva : Overview anatomi - fisiologi - farmakologi


SYSTEMA DIGESTIVA
ü  Fungsi : Untuk makan/mengunyah makanan, menghasilkan substansi untuk mengubah zat khemis dalam makanan, absorbsi dan asimilasi makanan, mengeluarkan sisa produksi
ü  Mulai dari rima oris sampai anus.
1.       Regio oral (mulut)
a. Bibir (labium)
Ø  Jaringan berotot yang ditutupi kulit di sebelah luar dan tunica mukosa di sebelah dalam.
Ø  Kelainan berupa:
" Labioschisis : bibir sumbing
" Palatoschisis : celah langit-langit
" Labiopalatoschisis : celah bibir sampai langit-langit
" Labiognatopalatoschisis : celah bibir, dagu, langit-langit
" Prosopochisis : celah bibir sampai mata
Ø  Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya bibir sumbing dan celah langit-langit adalah usia ibu waktu melahirkan, perkawinan antara penderita bibir sumbing, defisiensi Zn waktu hamil dan defisiensi vitamin B6.
b. Pipi (buccae)
Ø  Mengandung massa lemak: buccal of fat. Pada bayi dan anak lebih besar daripada dewasa. Fungsi: memperkuat pipi saat menyusu, mengunyah, meniup.
c. Langit-langit keras (palatum durum)
Ø  Tulang pemisah antara rongga mulut dan rongga hidung
Ø  Mengandung glandula palatinae: menghasilkan mucus untuk melumasi makanan yang dikunyah
d. Langit-langit lunak (palatum molle)
Ø  Otot yang membentang di belakang palatum durum yang berakhir bebas dan dapat digerakkan.
Ø  Ditengahnya membentuk uvulae
Ø  Mengandung banyak glandula palatinae dan sedikit organon gustus (indra pengecap)
Ø  Fungsi:
" Mengontrol pintu gerbang hidung – mulut.
" Menutup isthmus faucium selama mengunyah sehingga pernafasan tidak terganggu
" Menutup isthmus pharyngeum selama diglutisi sehingga makanan tidak masuk hidung
" Mengubah kualitas suara, mengeluarkan huruf mati
" Membagi udara saat bersin sehingga tidak merusak hidung
e. Lidah (lingua)
Ø  Otot yang berfungsi untuk mengecap, mengunyah, menelan dan berbicara
Ø  Terdapat papilla:
" Papilla filiformis
o Paling kecil dan paling banyak jumlahnya
o Berupa tonjolan kerucut tajam yang mengarah ke pharynx
o Menutupi 2/3 permukaan depan lidah, berwarna keputihan
" Papilla fungiformis
o Berbentuk seperti jamur berwarna merah
o Mengandung reseptor pengecap
" Papilla circumvallata
o Papilla terbesar
o Jumlahnya bervariasi antara 3 – 14 dan tersusun dalam deretan berbentuk huruf V
o Mengandung reseptor pengecap dan kelenjar pengecap
" Papilla foliata
o Alur dan rigi yang tidak konstan di bagian belakang lidah
o Tidak begitu berkembang pada manusia
Ø  Rasa: manis, asam, asin, pahit, umami.
Ø  Pada bagian belakang lidah terdapat tonsila lingualis.
f.  Gigi (dentes)
Ø  Fungsi: memotong makanan saat mengunyah
Ø  Bagian-bagiannya: email, dentin, sementum, membran periodontal, dan pulpa
Ø  Karang gigi: lapisan garam kalsium yang melapisi gigi à caries gigi
Ø  Jenis gigi:
" Dens Incisivus (gigi seri) : memotong makanan
" Dens Caninus (gigi taring) : memotong dan merobek makanan
" Dens premolaris (gigi geraham depan) : membantu menghancurkan makanan
" Dens molaris (gigi geraham) : menghancurkan dan menggiling makanan
Ø  Gigi susu:
" Muncul pada usia 6 bulan – 2,5 tahun
" Erupsi pertama pada usia 6 bulan, terakhir pada usia ± 12 tahun
" Jumlah 20 buah
Ø  Gigi tetap:
" Muncul pada usia 6 tahun, terakhir ± 16 – 30 tahun
" Jumlah 32 buah
g.Kelenjar pada mulut:
Ø  Glandula lingualis : dibawah ujung lidah
Ø  Glandula submandibularis : dibawah gigi molar 3 bawah
Ø  Glandula parotis : di pipi depan telinga
Ø  Mensekresi hormon ptialin (amilase lidah) untuk memecah polisakarida menjadi disakarida

2.       Oropharynx
Ø  Saluran yang membentang dari palatum molle sampai tepi atas epiglotis
Ø  Terdapat tonsilla palatina à peradangan : tonsilitis (amandel)
Ø  Pada epiglotis terdapat vallecula epiglotica: tempat tersangkutnya benda-benda tumpul

3.       Laryngopharynx
Ø  Membentang dari epiglotis sampai oesophagus. Berada di belakang larynx.
Ø  Di kanan dan kirinya terdapat fossa piriformis: tempat tersangkutnya benda-benda tajam

4.       Oesophagus
Ø  Tabung otot sepanjang ± 25 cm yang menghubungkan pharynx dengan gaster (lambung)
Ø  Fungsi: menyalurkan makanan dari pharynx ke gaster
Ø  Terdapat gerakan peristaltik yang mendorong makanan ke dalam gaster

5.       Ventriculus/Gaster (lambung)
Ø  Fungsi: menyimpan makanan, mencampur makanan dengan getah lambung untuk membentuk chimus, mengatur kecepatan pengiriman chimus ke usus halus
Ø  Sel penyusun mukosa gaster:
" Sel mukous permukaan kelenjar: melapisi permukaan luminal kelenjar, mempunyai mikrovili, menghasilkan ion bicarbonat (HCO3-)
" Sel mukous pada bagian leher kelenjar menghasilkan cairan mukus
" Sel parietal menghasilkan HCl dan intrinsik faktor.
" Chief sel atau peptic sel atau zymogenic sel menghasilkan pepsin
" Sel neuroendokrin menghasilkan serotonin dan berbagai hormon (gastrin, glucagon, secretin, motilin dll)
" Stem sel terdapat pada bagian leher dari kelenjar berfungsi menggantikan sel2 yang rusak.
Ø  Hormon – hormon gastrointestinal:
" GASTRIN
o Disimpan dan diproduksi di sel G (antrum)
o Merangsang sekresi HCl, pepsinogen, pelepasan faktor intrinsik, sekretin & sekresi enzim2 pankreas & empedu
o Pelepasannya dirangsang oleh:  Distensi antrum, alkohol, kafein, hipoglikemi krn insulin dan rangsangan vagal krn bau, merasakan & mengunyah
o Sekresi terjadi pada pH 5 – 7. Pada pH lebih rendah dihambat
" Cholecystokinin-Pancreozymin (CCK-PZ)
o Terdapat pada sel I mukosa usus halus (duodenum)
o Mengatur kontraksi kandung empedu
o Dirangsang oleh HCl lambung dan asam lemak dengan rantai karbon 9 (dlm bentuk micelles)
" SEKRETIN
o Disekresi oleh sel S (di duodenum)
o Merangsang pankreas meningkatkan sekresi pancreatic juice (HCO3-)
o Menghambat pelepasan gastrin à menghambat pelepasan HCl
" PEPSIN DAN PEPSINOGEN
o Disekresi kelenjar di cardia dan pilorus
o pH asam (1,8-3,5), pepsinogen  pepsin
o Dirusak pada pH alkali.
o Pepsin aktif à autokatalisis
o Dirangsang oleh n.vagus, gastrin, sekretin & CCP-PZ
o Kadar dlm drh menunjukkan massa sel parietal à  kapasitas maks sekresi asam lambung
Ø  Proses sintesis HCl:
" Aktivitas enzym carbonic anhydrase menghasilkan asam carbonat dari CO2 darah.
" Asam carbonat selanjutnya dipecah menjadi ion bicarbonat dan H+.
" Ion H+ dipompakan secara aktif ke dalam lumen gaster melalui H+/K+ pump digantikan dengan masuknya ion K+ kedalam sel. Obat proton pump inhibitor: omeprazol, bekerja melalui hambatan proses ini)
" Konsentrasi K+ intrasel dipertahankan oleh Na+,K+ ATPase, sedangkan ion HCO3- diganti oleh ion Cl-
" Secara fisiologis aktifitas sintesis ion H+ distimulasi oleh hormon Gastrin dan dan histamin.
" Sintesis hormon gastrin oleh sel Gastrin pada kelenjar pylorici, distimuli oleh komponen senyawa protein dalam makanan.
" Histamin bekerja melalui ikatan pada reseptor H2 pada sel parietal (obat H2 blocker: cimetidin, ranitidin. Bekerja memblokir reseptor H2)
Ø  Proses pencernaan:
" Fase Neurogenik / Fase Sefalik : Rangsangan karena penglihatan, bau dan rasa dari makanan → sekresi HCl & gastrin
" Fase Gastrik : Pelepasan HCl, disebabkan karena :
o Rangsangan langsung pd sel2 parietal oleh nervus vagus
o Distensi lokal dari antrum
o Makanan masuk lambung à netralisasi as. Lambung à pelepasan gastrin à pelepasan pepsinogen
" Fase Intestinal : Dimulai saat kadar keasaman hasil pencernaan protein dan lipid yang masuk duodenum mulai menurun

6.       Intestinum tenue
a.Duodenum
Ø  Berbentuk huruf C, panjang 20 – 25 cm
Ø  Terdapat muara dari saluran empedu dan kelenjar pankreas
b.Jejunum dan illeum
Ø  Panjang 6 m
Ø  Terdapat villi intestinalis untuk menyerap makanan dan plaque payeri untuk membunuh bakteri

7.       Intestinum crassum
- panjang 1,5 m
- dibagi menjadi:
a. Caecum dan appendix
Ø  Perbatasan antara intestinum tenue dan colon
Ø  Banyak jaringan limfoid
b.Colon
Ø  Fungsi:
" absorbsi air
" membentuk feses
" produksi mukus sebagai pertahanan terhadap bakteri
Ø  terdapat 4 bagian:
" colon ascenden
" colon transversum
" colon descenden
" colon sigmoideum
c. Rectum
Ø  Ujung colon yang berhubungan dengan anus
Ø  Panjang ± 6 cm
Ø  Untuk menampung feses

8.       Hepar
Ø  Fungsi:
" Organ hematopoiesis
" Pusat metabolisme karbohidrat, lemak, protein
" Sekresi empedu
" Detoksifikasi racum
" Reservoir: glycogen, protein, lemak, vit B12, A, C, K, Enzym2
" Pembuat : fibrinogen, heparin, prothrombin
Ø  Bagian – bagian:
" Lobuli hepar : mengandung sel hepatosit
" Trigonum portae : sudut di setiap lobulus hepar berisi arteri, vena, saluran empedu, saluran limfe dan saraf

9.       Vesica fellea
Ø  Fungsi: Menampung empedu, memekatkan empedu, menghasilkan kalsium dan kolesterol.
Ø  Fungsi empedu: mengangkut pigmen dan zat-zat yang aus, absorbsi dan digesti lemak

10.   Pancreas
Ø  Fungsi:
" Eksokrin: menghasilkan enzim tripsinogen (memecah protein), amilase pankreas (memecah disakarida menjadi monosakarida), dan lipase pankreas (memecah lemak)
" Endokrin: memproduksi hormon insulin dan glukagon
Ø  Massa kelenjarnya disebut: sel-sel pulau Langerhans
Ø  Insulin disintesis pada RE sel-sel β pulau Langerhans. Fungsinya untuk menurunkan kadar glukosa dalam darah.
Ø  Glukagon disekresi oleh sel-sel α pulau Langerhans. Fungsinya untuk meningkatkan kadar glukosa dalam darah.

11.   Lien (limpa)
Ø  Merupakan organ limfoid terbesar dalam tubuh manusia
Ø  Fungsi lien:
" Hematopoiesis pada fetus
" membuat limfosit untuk antibodi
" destruksi eritrosit yang sudah tua

" reservoir darah

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar