Karena kekayaan sesungguhnya adalah ilmu, maka abadikanlah ilmumu dengan menuliskannya -niestarry-
RSS

Sabtu, 07 Februari 2015

Keajaiban semester tua

Alhamdulillahirrobbil'alamin.........

Sebelum menulis menulis post ini, izinkan aku terlebih dahulu memanjatkan puji syukur sebanyak-banyaknya kehadirat Allah SWT, karena atas kuasa-Nya lah aku dapat menyelesaikan pendidikan S1 ku dengan baik.

Sebelumnya, aku sempat pesimis dapat menyelesaikan studiku lebih cepat dan dapat mengikuti wisuda gelombang pertama yang akan dilangsungkan bulan maret 2015 besok, karena mengingat skripsiku sampai H-7 penutupan pendaftaran wisuda bahkan belum selesai dan belum mengikuti sidang. Yah, tapi rupanya tangan-tangan Allah bekerja sangat lincah sehingga menghasilkan skenario yang indah hingga hanya dalam waktu 7 hari saja aku bisa menyelesaikan segala prosesnya hingga bisa mendaftar wisuda gelombang pertama. Alhamdulillah....

Hari jumat kemarin, pukul 11.15, aku baru menyelesaikan sidang skripku, alhamdulillah tanpa revisi yang berarti sehingga aku bisa langsung meminta ttd pengesahan. Kalau dipikir sangat mustahil aku bisa lulus tanpa revisi dengan nilai sempurna mengingat jatuh bangunnya perjuanganku selama penelitan, kesalahan-kesalahanku sebelum sidang sampai harus revisi berkali-kali, dan persiapanku yang bisa dibilang seadanya sampai aku sangat takut menghadapi sidang mengingat persiapanku yang sangat kurang. Namun, ternyata Allah membantuku dengan caranya yang indah, aku tak menghadapi kesulitan apapun selama sidang berlangsung, semuanya lancar, bahkan aku memperoleh pujian karena dataku luar biasa, sampai pembimbing meminta dataku untuk beliau olah lagi sebagai bahan desertasinya. Bahkan beliau ingin mengikutsertakanku dalam publikasi internasionalnya. Alhamdulillah....

Hari sabtu aku menyelesaikan jurnal publikasiku serta merapikan kembali naskah skripsiku untuk kemudian aku masukkan ke percetakan hardcover, hari ini adalah ujian pertamaku, ternyata listrik di percetakan mati seharian sehingga hardcoverku belum bisa dikerjakan, ya sudah aku berdoa saja pada Allah semoga dilancarkan. Hari Minggu, aku menerima email balasan dari editor jurnalku untuk revisi jurnal, dan hari ini pula aku mengambil hardcover skripsiku di percetakan.

Hari Senin, pukul 8 pagi, aku sudah meletakkan hardcover di meja pimpinan tim skripsi untuk minta ttd pengesahan. Namun hari ini ternyata pimpinan skripsi tidak hadir sehingga hardoverku belum ditandatangani. Hari ini pula aku membantu sahabatku yang sedang melaksanakan ujian, mulai dari memesan makanan, mempersiapkan multimedia, sampai mempersiapkan berkas-berkasnya. Aku harus pontang-panting hari ini karena temenku itu bisa dibilang orangnya nyantai sehingga banyak sekali persiapan yang tercecer. Ini adalah ujian keduaku. Ditengah capek-capeknya aku bantuin temanku itu, tiba-tiba editor mengirim pesan supaya aku kerumahnya untuk mengedit naskah publikasiku lagi, sekaligus minta ttd. Rumahnya di Klaten, 2 jam perjalanan dari rumahku. Maka sore itu pun aku meluncur ke rumahnya memperjuangkan studiku, alhamdulillah lancar.

Hari Selasa, setelah jurnalku ditandatangani editor, hari ini aku bermaksud meminta ttd pimpinan redaksi jurnal, namun ternyata hari ini bukanlah hari keberuntunganku. Pimpinan redaksi tidak hadir ditempat sehingga lebar pengesahan harus ditinggal. Pimpinan redaksi juga tidak hadir lagi hari ini, sehingga hardcoverku belum ditandatangani juga, padahal deadline tinggal 3 hari lagi. Ini adalah ujian ketigaku.

Hari Rabu, hari ini adalah harapanku karena jika hari ini hardcoverku tidak di ttd aku mustahil bisa melanjutkan ke langkah selanjutnya. Doa terus mengalir dari bibirku, aku tetap khusnudzon pada Allah dan yakin hari ini semuanya akan kelar. Aku menunggu sampai siang namun belum ada kejelasan apakah pimpinan skripsi akan datang, jadi aku memutuskan utnuk menemui pimpinan redaksi jurnal dulu. Setibanya di RSDM, ternyata pimredku masih mengikuti seminar, jadi aku harus menunggu beliau selesai, saat itu masuklah pesan temanku yang mengabarkan bahwa pimpinan skripsi sudah datang dan hardcoverku sudah di ttd. Antara bersyukur dan bingung, siapa yang akan mengambil hardcoverku. Alhamdulillah saat itu ada seorang teman yang menawakan bantuan mengambilkan hardoverku untuk dimintakan ttd kaprodi. Dan alhamdulillah lagi saat itu kaprodi hadir jadi pengesahanku hari itu juga bisa lengkap dan bisa langsung didistribusi. Hari itu adalah hari keberuntunganku. Sekembalinya dari RSDM dengan membawa pengesahan jurnal, aku langsung menuju ke bagian IT fakultas untuk memproses jurnalku. Setelah itu aku segera membuat CD dan menjilid naskah publikasi beserta bukti-bukti untuk kemudian didistribusi. Dan hari itu aku berhasil menyelesaikan 6 dari 8 bagian distribusi. Alhamdulillah.

Hari Kamis, H-1 penutupan pendaftaran wisuda, aku berharap hari ini transkrip nilai skripsiku sudah jadi dan bisa diambil, karena hari ini aku bisa menyelesaikan distribusiku. tapi ternyata transkripku belum dibikin... satu lagi ujian untukku. Aku berjuang agar transkrip nilaiku segera diterbitkan, dan alhamdulillah berhasil, tinggal minta ttd pimpinan skripsi, tapi ternyata pimpinan skripsi hari ini tidak hadir karena marah besar. Beliau marah karena ada mahasiswa yang ngeburu-buru beliau, memaksa beliau mengeluarkan transkrip nilai padahal syaratnya belum lengkap. Karena kemarahan itulah justru pimpinan skripsi menolak menandatangangani semua surat yang ada di mejanya. Ini adalah ujian terberatku.. Padahal tinggal H-1, dan kuota tinggal 52 orang dari 1500 kursi yang disediakan. Seolah-olah aku putus harapan hari ini, bahkan sempat terpikir olehku untuk nikah saja, tapi alhamdulillah teman-temanku menguatkanku sehingga aku bisa tetap berkhusnudzon pada Allah dan terus berdoa...

Jumat, hari terakhir, aku sungguh berharap hari ini adalah hari Jumat berkah. Pagi-pagi aku sudah bersiap untuk berangkat, ini hari terakhir, pikirku, hari terakhir harus maksimal, tidak ada yang boleh disesali, berhasil tidak berhasil, perjuangan hari ini adalah saksi kesungguhanku dalam berikhtiar. Pukul 7.30 aku sudah standby di depan kantor skripsi, padahal bukanya masih pukul 8. Aku menunggu hingga pukul 9 pimpinan skripsi datang dan menandatangani transkrip nilaiku. Setelah itu aku mengurus administrasi lain di KBK, kemudian ke pendidikan, ke KBK lagi, ke kaprodi, lalu ke perpus pusat, lalu balik ke kaprodi lagi. Aku semangat sekali hari itu. Walaupun ada salah satu nilaiku yang belum keluar di KHS karena  system error, dan petugas bilang saat itu web universitas sedang down sehingga tidak bisa memproses dataku untuk diperbaiki, namun aku tidak patah semangat sambil terus berdoa supaya web universitas dapat berjalan lagi, alhamdulillah doaku terkabul dan dataku bisa diproses. Pukul 11.30 aku iseng membuka web wisuda, ternyata kuota yang tersedia tinggal beberapa belas orang saja. Aku panik, padahal administrasiku belum selesai, lalu aku nekat pergi ke bank untuk membayar wisuda. Aku hanya tidak bisa diam menunggu sambil pasrah menerima keadaan saat masih ada kesempatan. Hanya itu yang ada di pikiranku. Pukul 12.00 aku selesai membayar wisuda, langsung online mengisi database wisuda, saat itu salah seorang temanku memberitahukan kuota hanya tersisa 3 orang. Setelah aku input data, aku reload ternyata namaku berhasil masuk portal wisuda, dan ternyata aku adalah pendaftar terakhir, pendaftar ke 1500. Alhamdulillah....... antara nangis dan tertawa, antara haru, kaget, sedih, seneng, bingung, semua perasaan campur aduk jadi satu. Sampai aku nge-lag beberapa saat. Aku masih ragu, apakah aku benar-benar bisa mendaftar atau tidak, padahal aku belum menyelesaikan administrasi, SKL ku belum ditandatangani pembantu dekan 1, aku juga belum melengkapi berkas ke kantor pendidikan pusat. Lalu aku pun menanyakan kejelasannya pada bagian-bagian tersebut. Dan alhamdulillah ternyata aku tetap diizinkan ikut wisuda karena sebenarnya administrasiku sudah selesai, hanya karena belum di ttd saja aku belum bisa mengambil, itu bukan kesalahanku, dan aku masih diizinkan verifikasi dan melengkapi administrasi hari senin besok. Alhamdulillah.....

Sekali lagi, ini adalah hal yang mustahil terjadi bila tanpa campur tangan Allah.... Hanya dalam waktu 7 hari saja, sejak ujian sidang skripsi sampai daftar wisuda, mengingat teman-temanku ada yang sampai memakan waktu lebih dari 1 bulan. Segala puji bagi Allah tuhan semesta alam...


Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar