BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Seorang anak perempuan 10 tahun dibawa ke poliklinik
saraf setelah mengalami serangan kejang untuk kedua kalinya. Kedua serangan
kejang tersebut bentuk kejangnya sama dimana keempat alat geraknya kaku, mata
melirik keatas, tidak sadar, keadaan tersebut terjadi tiba-tiba dan berlangsung
sekitar 3 menit. Setelah berhenti kejang anak tersebut tertidur. Setelah bangun
anak tersebut sadar kembali. Sebelum kejang anak tersebut main game di computer
sekitar 1 jam. Di poliklinik dokter mengusulkan pemeriksaan EEG.
Tiga bulan kemudian anak tersebut dibawa ke IGD
karena kejang timbul lagi dan tidak berhenti selama setengan jam.
Saat diruang IGD, disebelah pasien anak tersebut ada
seorang wanita yang tiba-tiba pingsan setelah mendapatkan informasi bahwa
orangtuanya meninggal dunia. Di ruang pojok IGD juga ada anak pelajar SMA yang
teriak histeris dan kejang-kejang setelah ditinggal pacarnya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Fisiologi
impuls pada neuron
2. Mekanisme
dan penyebab pingsan
3. Factor
pencetus kejang
4. Jenis
jenis kejang
5. Diagnosis
banding
6. Pemeriksaan
penunjang
7. Penatalaksaanaan,
prognosis, dan factor resiko penyakit pada kasus tersebut
C. TUJUAN PENULISAN
1. Mengetahui
fisiologi penghantaran impuls listrik pada system saraf
2. Menjelaskan
klasifikasi, kausa, pathogenesis dan patofisiologi kelainan pada system saraf
3. Menjelaskan
pemeriksaan penunjang yang diperluakan untuk menegakkan diagnosis penyakit
saraf
4. Menjelaskan
penatalaksanaan , prognosis dan rehabilitasi pasien kejang
Semoga bermanfaat ^^
0 komentar:
Posting Komentar