Gak bakal habis cerita tentang suka duka menjadi mahasiswa FK kalau diceritakan. Tapi paling gak, ada sedikit yang bisa dibagi kepada adik-adik calon mahasiswa yang masih bingung memilih jurusan. Mau jadi dokter tapi takut, atau gak mau jadi dokter tapi dipaksa orang tua. hehe.. Disini ada 2 video yang menggambarkan garis besar kehidupan mahasiswa fakultas kedokteran UNS.
Video pertama bisa dilihat di http://www.youtube.com/watch?v=UNeOT9nK9vo&feature=player_embedded . Video tersebut dibuat oleh mahasiswa FK UNS angkatan 2009. Dalam video tersebut diceritakan bagaimana kehidupan sehari-hari mahasiswa, bagaimana suasana kuliahnya, praktikum, tutorial, kegiatan mahasiswa, dll. Juga ada tips-tips bagaimana agar sukses menempuh studi preklinik di FK UNS. Pokoknya inspiratif banget.
Ada juga video di http://vimeo.com/56375054. Kalu video ini menceritakan tentang kehidupan koass. Apa itu koass? Koas adalah masa transisi dari sarjana kedokteran menuju profesi dokter. Jadi disini kita sudah wisuda tapi belum boleh praktek. Ketika kuliah kedokteran kalian belajar teori penyakit kemudian diwisuda jadi S.Ked (namanya pendidikan preklinik). lalu masuklah pendidikan klinik alian koass, jadi kita juga masih mahasiswa tapi hanya belajar prakteknya jadi dokter itu seperti apa.
Tapi jangan kalian terlalu menganggap enteng kuliah di FK, karena sebenarnya kehidupan aslinya gak seindah yang ada di video. hehehe... Diperlukan niat dan semangat yang seribu kali lebih kuat dari Baja untuk menjadi mahasiswa FK, harus sejuta kali lebih rajin daripada masa-masa SMA, harus memiliki mata yang lebih jeli, telinga yang lebih peka dan hati yang lebih perasa untuk menjalani hari-hari sebagai mahasiswa. Dan yang paling penting adalah modal mental dan attitude. Jangan pernah menyerah bagaimanapun hasil pahit yang akan kalian dapat selama belajar, karena bagaimanapun itu bukan kegagalan tapi pembelajaran. Kalian benar-benar akan merasakan bagaimana irinya bilang temen dari fakultas lain bilang "Mata kuliah ini pasti dapet A lah.." karena disetiap sujud dan doa kalian hanya satu harapan "semoga lulus". Dapet nilai A adalah sebuah anugerah yang luar biasa dan kalian akan merasakan betapa bahagianya dapet nilai itu karena memang perjuangannya begitu luar biasa.
Satu kata untuk calon mahasiswa FK, calon dokter, calon sejawat (insyaallah).. Nikmatilah!
Baca juga:
1. Soal tes masuk kuliah kedokteran
2. Tips dan trik lolos ujian masuk kedokteran
3. Biaya kuliah kedokteran dari waktu ke waktu
4. Osmaru FK kayak apa sih?
Kamis, 31 Januari 2013
Cerita Kehidupan Mahasiswa Kedokteran
Kamis, 24 Januari 2013
Semester 3, benar-benar FK
Tak terasa sudah satu setengah tahun aku menempuh studiku di sebuah fakultas kedokteran. Masih segar dalam ingatan bagaimana manisnya masa-masa SMA dan masih terasa hangat pelukan teman-teman saat perpisahan dulu. Dan sekarang aku sudah... yah.... mahasiswa tingkat dua.
Waktu tahun pertama di FK aku masih gak percaya kalau aku mahasiswa FK, kuliah gak ada bedanya sama sekolah, paling suma beda masuknya lebih pagi kalau ada asistensi atau pretest, masih sering maen, nonton, jalan-jalan, tidur siang. Cari nilai itu gak butuh perjuangan, toh pelajarannya gampang. Kalo ternyara tesponsi gak lulus enjoy aja, toh temennya banyak, mo bolos maen ke mall pacaran, free.. bahagianya jadi anak tahun pertama FK, dapet gengsi, dapet hepi.. :-D
Tapi ketika sudah menginjak semester tiga... jeng.. jeng.. jeng.......... segalanya berubah!
Blok neoplasma, dimana kita belajar tentang neoplasma. Apa itu neoplasma? Semua jaringan baru yang tumbuh abnormal di tubuh itu neoplasma, kanker salah satunya. Semua sel yang memiliki inti berpotensi menjadi kanker, jadi ada berapa banyak kanker? sebanyak jumlah sel di tubuhmu! Dan itu semua harus dipahami satu-persatu. Bagaimana patofisiologinya, patogenesisnya, etiologi, tanda, gejala, pemeriksaan yang diperlukan, prosedur penegakan diagnosisnya dan penatalaksanaan serta terapinya. Di laboratorium Patologi Anatomi dan Histologi aku belajar bagaimana membedakan SEL kanker dan SEL normal. Di laboratorium farmakologi aku belajar obat-obatan untuk kanker, dll.
Blok musculoskeletal, disini pertama kali dilaksanakan praktikum anatomi. Pertama kalinya aku menghadapi mayat manusia sungguhan, yang masih utuh. Mempelajari setiap seluk-beluk tulang manusia, sampai pada cekungan, alur, lubang dan tonjolan-tonjolan kecil yang ada pada tulang itu, harus hafal! Anatomi otot, namanya, origo isersio dan sistema nervosa yang menginervasinya. Pokoknya di blok ini tiada hari tanpa Sobotta dan Cadaver! Karena blok ini hilang segala rasa takutmu terhadap mayat, karena disini kamu gak cuma megang mayat yang udah dipotong-potong tapi kamu juga motong-motong sendiri. Bayangin kalau si mayat itu adalah tubuhmu sendiri, bisa apa? Disini aku sadar akan betama kecil dan lemahnya diriku, aku merasa semakin dekat dengan Allah, aku aku makin ingat dengan kematian. Cadaver itu dulu juga hidup, pria gagah dan wanita cantik. Mungkin dulu juga sombong sepertiku. Tapi sekarang ketika nyawa sudah berpisah dari raganya, bisa apa? Dikuliti diam saja, dipotong potong diam saja, dikeluarkan isi perutnya.... hmm.... mereka dulu juga manusia yang hidup dan berjalan di muka bumi ini. Itulah kenapa kita harus hormat kepada cadaver, mereka merelakan tubuhnya untuk dijadikan objek belajar, semoga setiap sayatan yang kami berikan menjadi penebus dosa mereka semasa hidup dan mereka diberikan tubuh pengganti yang lebih indah dan sempurna. Oiya, ada satu cadaver perempuan yang posisi meninggalnya agak aneh dan kulitnya hitam seperti hangus terbagar. Aku berspekulasi kalau beliau itu korban tenggelam, dari wajahnya terlihat beliau masih muda dan cantik, semoga beliau menjadi bidadari disana. Aamiin...
Blok respirasi, menurutku ini blok yang paling mudah di semester tiga, di awal blok aku berharap disini aku bisa dapat A, tapi ternyata usahaku tak sebanding dengan harapanku, atau mungkin aku terlalu meremehkan blok ini jadi tetap saja aku dapet B. Ashhhhh.......
Blok terakhir, neurologi, masyaallah ini blok yang paling susah seumur-umur. Ilmunya abstrak! Pertama kalinya aku remed praktikum ya di blok ini, itupun semua praktikum. Farmakologi yang dulu aku pretest aku dapet 91 ternyata gagal juga pas response entah kenapa. Patologi Klinik, dan Anatomi juga gagal, Hanya histologi yang lulus. Belum lagi ujian bloknya, soalnya susaaaahhh banget menurutku, gak ngerti, aku gagal juga. Pertama kalinya aku ikut ujian ulang, dan ternyata ujian ulangnya itu soalnya lebih susah dari pada ujian utamanya, ada sebuah sindrom yang dikeluarkan padahal seumur-umur baru sekali aku denger nama sindrom kayak begituan. Blok ini juga yang bikin aku harus ikut semester pendek. Astaghfirullah...
Pokoknya semester tiga adalah semester yang baru bikin aku bener-bener jadi mahasiswa FK. Tiap hari berangkat subuh dan pulang malem. Pertama kali jalanin asistensi jam 5 pagi, gerbang depan aja belum buka, apalagi parkiran, orang adik aku aja belum bangun. Tiap hari ada aja tugas yang harus dikerjain, BRK, laporan, bahan tutorial, belajar pretest, posttest response, dll adalah tugas sehari-hari yang gak pernah lowong. sabtu minggu gak bisa lagi asik jalan-jalan, pilihannya cuma ngerjain tugas atau belajar. Gak pernah lagi yang namanya nyuci baju sendiri di semester ini, semua laundry, gak sempet! Dan di blok ini berat badanku secara fantastis turun 4 kg!
Inilah cerita mahasiswa kedokteran semester tiga.
Doakan agar semester pendek saya lancer, dan tidak harus menempuh semester padat.
Sepertinya aku berjodoh sekali dengan neurologi, mungkin ini adalah jalan dari-Nya agar aku bisa lebih memperdalam ilmu ini, karena cita-citaku adalah jadi dokter spesialis bedah saraf.
Baca juga:
Osce semester 3 FK UNS
Semester 4 FK UNS
Waktu tahun pertama di FK aku masih gak percaya kalau aku mahasiswa FK, kuliah gak ada bedanya sama sekolah, paling suma beda masuknya lebih pagi kalau ada asistensi atau pretest, masih sering maen, nonton, jalan-jalan, tidur siang. Cari nilai itu gak butuh perjuangan, toh pelajarannya gampang. Kalo ternyara tesponsi gak lulus enjoy aja, toh temennya banyak, mo bolos maen ke mall pacaran, free.. bahagianya jadi anak tahun pertama FK, dapet gengsi, dapet hepi.. :-D
Tapi ketika sudah menginjak semester tiga... jeng.. jeng.. jeng.......... segalanya berubah!
Blok neoplasma, dimana kita belajar tentang neoplasma. Apa itu neoplasma? Semua jaringan baru yang tumbuh abnormal di tubuh itu neoplasma, kanker salah satunya. Semua sel yang memiliki inti berpotensi menjadi kanker, jadi ada berapa banyak kanker? sebanyak jumlah sel di tubuhmu! Dan itu semua harus dipahami satu-persatu. Bagaimana patofisiologinya, patogenesisnya, etiologi, tanda, gejala, pemeriksaan yang diperlukan, prosedur penegakan diagnosisnya dan penatalaksanaan serta terapinya. Di laboratorium Patologi Anatomi dan Histologi aku belajar bagaimana membedakan SEL kanker dan SEL normal. Di laboratorium farmakologi aku belajar obat-obatan untuk kanker, dll.
Blok musculoskeletal, disini pertama kali dilaksanakan praktikum anatomi. Pertama kalinya aku menghadapi mayat manusia sungguhan, yang masih utuh. Mempelajari setiap seluk-beluk tulang manusia, sampai pada cekungan, alur, lubang dan tonjolan-tonjolan kecil yang ada pada tulang itu, harus hafal! Anatomi otot, namanya, origo isersio dan sistema nervosa yang menginervasinya. Pokoknya di blok ini tiada hari tanpa Sobotta dan Cadaver! Karena blok ini hilang segala rasa takutmu terhadap mayat, karena disini kamu gak cuma megang mayat yang udah dipotong-potong tapi kamu juga motong-motong sendiri. Bayangin kalau si mayat itu adalah tubuhmu sendiri, bisa apa? Disini aku sadar akan betama kecil dan lemahnya diriku, aku merasa semakin dekat dengan Allah, aku aku makin ingat dengan kematian. Cadaver itu dulu juga hidup, pria gagah dan wanita cantik. Mungkin dulu juga sombong sepertiku. Tapi sekarang ketika nyawa sudah berpisah dari raganya, bisa apa? Dikuliti diam saja, dipotong potong diam saja, dikeluarkan isi perutnya.... hmm.... mereka dulu juga manusia yang hidup dan berjalan di muka bumi ini. Itulah kenapa kita harus hormat kepada cadaver, mereka merelakan tubuhnya untuk dijadikan objek belajar, semoga setiap sayatan yang kami berikan menjadi penebus dosa mereka semasa hidup dan mereka diberikan tubuh pengganti yang lebih indah dan sempurna. Oiya, ada satu cadaver perempuan yang posisi meninggalnya agak aneh dan kulitnya hitam seperti hangus terbagar. Aku berspekulasi kalau beliau itu korban tenggelam, dari wajahnya terlihat beliau masih muda dan cantik, semoga beliau menjadi bidadari disana. Aamiin...
Blok respirasi, menurutku ini blok yang paling mudah di semester tiga, di awal blok aku berharap disini aku bisa dapat A, tapi ternyata usahaku tak sebanding dengan harapanku, atau mungkin aku terlalu meremehkan blok ini jadi tetap saja aku dapet B. Ashhhhh.......
Blok terakhir, neurologi, masyaallah ini blok yang paling susah seumur-umur. Ilmunya abstrak! Pertama kalinya aku remed praktikum ya di blok ini, itupun semua praktikum. Farmakologi yang dulu aku pretest aku dapet 91 ternyata gagal juga pas response entah kenapa. Patologi Klinik, dan Anatomi juga gagal, Hanya histologi yang lulus. Belum lagi ujian bloknya, soalnya susaaaahhh banget menurutku, gak ngerti, aku gagal juga. Pertama kalinya aku ikut ujian ulang, dan ternyata ujian ulangnya itu soalnya lebih susah dari pada ujian utamanya, ada sebuah sindrom yang dikeluarkan padahal seumur-umur baru sekali aku denger nama sindrom kayak begituan. Blok ini juga yang bikin aku harus ikut semester pendek. Astaghfirullah...
Pokoknya semester tiga adalah semester yang baru bikin aku bener-bener jadi mahasiswa FK. Tiap hari berangkat subuh dan pulang malem. Pertama kali jalanin asistensi jam 5 pagi, gerbang depan aja belum buka, apalagi parkiran, orang adik aku aja belum bangun. Tiap hari ada aja tugas yang harus dikerjain, BRK, laporan, bahan tutorial, belajar pretest, posttest response, dll adalah tugas sehari-hari yang gak pernah lowong. sabtu minggu gak bisa lagi asik jalan-jalan, pilihannya cuma ngerjain tugas atau belajar. Gak pernah lagi yang namanya nyuci baju sendiri di semester ini, semua laundry, gak sempet! Dan di blok ini berat badanku secara fantastis turun 4 kg!
Inilah cerita mahasiswa kedokteran semester tiga.
Doakan agar semester pendek saya lancer, dan tidak harus menempuh semester padat.
Sepertinya aku berjodoh sekali dengan neurologi, mungkin ini adalah jalan dari-Nya agar aku bisa lebih memperdalam ilmu ini, karena cita-citaku adalah jadi dokter spesialis bedah saraf.
Baca juga:
Osce semester 3 FK UNS
Semester 4 FK UNS
Minggu, 13 Januari 2013
Mengapa cincin dipakai di jari manis?
Label:
nice to know
Syaikh Abdul Qodir Jailani memfatwakan dalam al-Ghunyah bahwa: Dimakruhkan memakai cincin di jari tengah dan jari telunjuk. hal ini didasarkan pada riwayat yang menyebutkan bahwa Rosulullah saw telah melarang hal itu. dan dianjurkan memakai cincin di jari manis tangan sebelah kiri. sesuai dg riwayat Abu Daud bahwa Nabi saw memakai cincin ditangan sebelah kiri, sedang batu matanya berada di bagian telapak tangan. pemakaian cincin di tangan kiri adalah karena tangan kanan digunakan untuk menerima segala sesuatu. disamping itu cara tersebut akan lebih melindungi cincin dan tulisan yg ada padanya.
Mengapa cincin dipakai di jari manis? Pertanyaan sepele tapi cukup menimbulkan penasaran. Bahkan ada beberapa orang yang mengkaitkannya dengan mitos atau cerita-cerita tertentu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Salah satunya seperti ini (saya repost dari sebuah tulisan:
Mengapa Cincin Pernikahan Berada Di Jari Manis ?
Ini bukan mitos tapi keajaiban, coba ikuti langkah-langkah berikut :
1. Gabungkan ke dua telapak tangan kita, kemudian jari tengah ditekuk ke dalam.
2. Kemudian, 4 jari yang lain pertemukan ujungnya.
3. Permainan dimulai.
5 pasang jari tetapi akan ada hanya 1 pasang yang tidak terpisahkan.
...
4. Cobalah membuka IBU JARI kita.
Ibu jari mewakili ORANG TUA.
Ibu jari bisa dibuka karena semua manusia mengalami sakit dan mati.
Dengan demikian orang tua kita akan meninggalkan kita suatu hari nanti.
5. Tutup kembali ibu jari kita.
Kemudian buka jari TELUNJUK kita.
Jari telunjuk mewakili KAKAK & ADIK.
Mereka memiliki keluarga sendiri, sehingga mereka juga akan meninggalkan kita.
6. Sekarang tutup kembali jari telunjuk kita.
Lalu buka jari KELINGKING.
Jari kelingking ini mewakili ANAK aNAK.
Cepat atau lambat anak-anak juga akan meninggalkan kita.
7. Selanjutnya, tutup jari kelingking kita.
Dan cobalah buka JARI MANIS kita, tempat dimana kita menaruh cincin pernikahan kita.
Pasti kita akan heran karena jari tersebut tidak akan bisa dibuka
Mengapa ?
Karena jari manis mewakili SUAMI ISTRI.
Selama hidup, kita dan pasangan kita akan melekat satu sama lain.
hahahaha..
Kata siapa ibu jari mewakili orang tua, telunjuk mewakili saudara, dan jari kelingking mewakili anak-anak? Kalo begitu ceritanya harusnya hubungan paling kuat adalah pada orang tua dong, kan darah dan daging kita berasal dari mereka. Dasarnya apa menganalogikan seperti itu? Sebuah pernyataan yang menyesatkan. Memang tidak negatif dan memberi nasehat positif agar selalu menghargai pasangan, tapi caranya jangan dengan pembodohan.
Lalu mengapa jari kelingking tidak bisa dibuka?
Dalam sistem anatomi muskuloskeletal manusia, setiap otot yang ada ditubuh itu persarafi oleh serabut saraf. Itulah mengapa otot bisa digerakkan, apabila saraf ini lumpuh maka otot akan atrofi dan mengecil (contohnya pada kasus polio). Pada daerah lengan bawah (regio antebrachii) terdapat 2 saraf utama yang mempersarafi sampai ke regio manus (telapak tangan dan jari jemari). Saraf tersebut adalah n radialis yang berjalan disepanjang os radius dan n. Ulnaris yang berjalan di sepanjang os ulnae. N. radialis mempersarafi jari kelingking dan setengah jari manis, sementara n. ulnaris mempersarafi ibu jari, jari telunjuk, jari tengah dan setengah jari manis. Jadi disini jari manis dipersarafi oleh 2 nervi sementara jari-jari yang lain hanya dipersarafi 1 nervus saja.
Lalu hungungannya apa dengan tidak bisa ditegakkan?
Yang mengatur otot untuk berkontraksi adalah saraf. Apabila kita ingin menggerakkan anggota tubuh kita maka otak akan mengirimkan sinyal listrik pada saraf dan saraf yang akan menggerakkan otot tersebut. Misalnya kita mencoba menegakkan ibu jari, maka kita memerintahkan n. ulnaris untuk menegakkan, sebagai saraf tunggal n. ulnaris langsung mengizinkan jari tersebut untuk tegak. begitupun dengan jari lain, apabila kita menyuruh tegak maka akan langsung berdiri tegak karena saraf yang menginervasinya hanya satu. Lain halnya dengan jari manis, ketika kita menyuruh jari manis untuk tegak otomatis kita memerintah kedua nervus untuk melakukannya, padahal nervi radialis sendiri harus mempertahankan kelingking untuk melipat dan nervi ulnaris mempertahankan jari tengah, telunjuk dan ibu jari untuk melipat. Otomatis kekuatan si saraf untuk menegakkan jari manis tidak cukup kuat melawan tahanan dari dari kelingking dan jari tengah.
Bingung ya? -____-
Mari kita analogikan seperti ini: 5 buah balok kayu diikat pada satu tiang. Balok A, B, C, diikat dengan karet warna merah, Balok E diikat karet warna biru, dan Balok D diikat dengan karet merah dan biru. Otomatis Balok A, B, C, E mudah ditarik karena hanya diikat pakai satu karet, sementara balok D lebih susah ditarik karena diikat dengan 2 karet.
Udah jelas kan sekarang kenapa jari manis sulit ditegakkan apabila jari lain dilipat? Jangan lagi termakan artikel non-ilmiah yang menyesatkan dengan mitos-mitosnya.
Jadi tidak ada hubungan antara cincin di jari manis dengan kesetiaan. Pemakaian cincin dianjurkan di jari manis berdasar hadits diatas, tapi saya rasa memakai cincin di jari manapun tidak masalah asal tujuannya tidak untuk sombong dengan memakai banyak cincin.
semoga bermanfaat ^^
Mengapa cincin dipakai di jari manis? Pertanyaan sepele tapi cukup menimbulkan penasaran. Bahkan ada beberapa orang yang mengkaitkannya dengan mitos atau cerita-cerita tertentu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Salah satunya seperti ini (saya repost dari sebuah tulisan:
Mengapa Cincin Pernikahan Berada Di Jari Manis ?
Ini bukan mitos tapi keajaiban, coba ikuti langkah-langkah berikut :
1. Gabungkan ke dua telapak tangan kita, kemudian jari tengah ditekuk ke dalam.
2. Kemudian, 4 jari yang lain pertemukan ujungnya.
3. Permainan dimulai.
5 pasang jari tetapi akan ada hanya 1 pasang yang tidak terpisahkan.
...
4. Cobalah membuka IBU JARI kita.
Ibu jari mewakili ORANG TUA.
Ibu jari bisa dibuka karena semua manusia mengalami sakit dan mati.
Dengan demikian orang tua kita akan meninggalkan kita suatu hari nanti.
5. Tutup kembali ibu jari kita.
Kemudian buka jari TELUNJUK kita.
Jari telunjuk mewakili KAKAK & ADIK.
Mereka memiliki keluarga sendiri, sehingga mereka juga akan meninggalkan kita.
6. Sekarang tutup kembali jari telunjuk kita.
Lalu buka jari KELINGKING.
Jari kelingking ini mewakili ANAK aNAK.
Cepat atau lambat anak-anak juga akan meninggalkan kita.
7. Selanjutnya, tutup jari kelingking kita.
Dan cobalah buka JARI MANIS kita, tempat dimana kita menaruh cincin pernikahan kita.
Pasti kita akan heran karena jari tersebut tidak akan bisa dibuka
Mengapa ?
Karena jari manis mewakili SUAMI ISTRI.
Selama hidup, kita dan pasangan kita akan melekat satu sama lain.
hahahaha..
Kata siapa ibu jari mewakili orang tua, telunjuk mewakili saudara, dan jari kelingking mewakili anak-anak? Kalo begitu ceritanya harusnya hubungan paling kuat adalah pada orang tua dong, kan darah dan daging kita berasal dari mereka. Dasarnya apa menganalogikan seperti itu? Sebuah pernyataan yang menyesatkan. Memang tidak negatif dan memberi nasehat positif agar selalu menghargai pasangan, tapi caranya jangan dengan pembodohan.
Lalu mengapa jari kelingking tidak bisa dibuka?
Dalam sistem anatomi muskuloskeletal manusia, setiap otot yang ada ditubuh itu persarafi oleh serabut saraf. Itulah mengapa otot bisa digerakkan, apabila saraf ini lumpuh maka otot akan atrofi dan mengecil (contohnya pada kasus polio). Pada daerah lengan bawah (regio antebrachii) terdapat 2 saraf utama yang mempersarafi sampai ke regio manus (telapak tangan dan jari jemari). Saraf tersebut adalah n radialis yang berjalan disepanjang os radius dan n. Ulnaris yang berjalan di sepanjang os ulnae. N. radialis mempersarafi jari kelingking dan setengah jari manis, sementara n. ulnaris mempersarafi ibu jari, jari telunjuk, jari tengah dan setengah jari manis. Jadi disini jari manis dipersarafi oleh 2 nervi sementara jari-jari yang lain hanya dipersarafi 1 nervus saja.
Lalu hungungannya apa dengan tidak bisa ditegakkan?
Yang mengatur otot untuk berkontraksi adalah saraf. Apabila kita ingin menggerakkan anggota tubuh kita maka otak akan mengirimkan sinyal listrik pada saraf dan saraf yang akan menggerakkan otot tersebut. Misalnya kita mencoba menegakkan ibu jari, maka kita memerintahkan n. ulnaris untuk menegakkan, sebagai saraf tunggal n. ulnaris langsung mengizinkan jari tersebut untuk tegak. begitupun dengan jari lain, apabila kita menyuruh tegak maka akan langsung berdiri tegak karena saraf yang menginervasinya hanya satu. Lain halnya dengan jari manis, ketika kita menyuruh jari manis untuk tegak otomatis kita memerintah kedua nervus untuk melakukannya, padahal nervi radialis sendiri harus mempertahankan kelingking untuk melipat dan nervi ulnaris mempertahankan jari tengah, telunjuk dan ibu jari untuk melipat. Otomatis kekuatan si saraf untuk menegakkan jari manis tidak cukup kuat melawan tahanan dari dari kelingking dan jari tengah.
Bingung ya? -____-
Mari kita analogikan seperti ini: 5 buah balok kayu diikat pada satu tiang. Balok A, B, C, diikat dengan karet warna merah, Balok E diikat karet warna biru, dan Balok D diikat dengan karet merah dan biru. Otomatis Balok A, B, C, E mudah ditarik karena hanya diikat pakai satu karet, sementara balok D lebih susah ditarik karena diikat dengan 2 karet.
Udah jelas kan sekarang kenapa jari manis sulit ditegakkan apabila jari lain dilipat? Jangan lagi termakan artikel non-ilmiah yang menyesatkan dengan mitos-mitosnya.
Jadi tidak ada hubungan antara cincin di jari manis dengan kesetiaan. Pemakaian cincin dianjurkan di jari manis berdasar hadits diatas, tapi saya rasa memakai cincin di jari manapun tidak masalah asal tujuannya tidak untuk sombong dengan memakai banyak cincin.
semoga bermanfaat ^^
Senin, 07 Januari 2013
Anatomi Sistem Saraf
Label:
anatomi,
kedokteran
Bagi temen-teman yang ingin belajar lebih dalam mengenai anatomi sistem saraf dapat didownload di link berikut. Rangkumannya cukup lengkap, memuat anatomi susunan sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi dengan gambar yang menarik dan penjelasan yang mudah dipahami. Sumbernya juga insyaallah valid. Dengan mempelajari anatomi insyaallah membuat kita lebih bersyukur dan menambah iman kita kepada Allah SWT karena telah menciptakan kita sedemikian sempurna. Semoga bermanfaat. ^^
Farmakologi Obat-obatan susunan saraf pusat
Label:
kedokteran
I.
OBAT SUSUNAN SARAF PUSAT
Ø Anestetik umum
Ø Hipnotik-sedatif dan Alkohol
Ø Psikotropik
Ø Antiepilepsi dan Anti Konvulsi
Ø Obat Parkinson
Ø Analgesik opioid dan Antagonis
Ø Analgesik- antipiretik, AINS dan
Obat sendi lain
Ø Perangsang sistem saraf pusat
Langganan:
Postingan (Atom)