Dikatakan bahwa malaikat maut berwajah empat, satu wajah di muka, satu wajah di kepala, satu dipunggung dan satu lagi di telapak kakinya. Dia mengambil nyawa para nabi dari wajah kepalanya, nyawa orang mukmin dengan wajah mukanya, nyawa orang kafir dengan wajah punggung dan nyawa seluruh jin dengan wajah tapak kakinya.
Dari kepala hingga kedua telapak kakinya berbulu Za'faran dan di setiap bulu ada satu juta muka di setiap satu juta muka mempunyai satu juta mata dan satu juta mulut dan tangan. Ia memiliki 4.000 sayap dan 70.000 kaki, salah satu kakinya di langit ketujuh dan satu lagi di jembatan yang memisahkan Surga dan Neraka.
Setiap mulut ada satu juta lidah, setiap lidah boleh berbicara satu juta bahasa. Jika seluruh air di lautan dan sungai di dunia disiramkan di atas kepalanya, maka tidak setitik air pun akan jatuh melimpah.Disebutkan, ketika Allah SWT mencipta Al-Maut (kematian) dan menyerahkan kepada malaikat Izrail, maka berkata malaikat Izrail: "Wahai Tuhanku, apakah Al-Maut itu?". “Maka Allah Ta’ala memerintahkan hijab untuk membuka (kan diri) dan tahulah Malaikat Maut akan kematian.
Kemudian Allah berfirman kepada sekalian malaikat “Mendekatlah kamu semua dan lihatlah Malaikatul Maut ini! Setelah semua malaikat mendekat, Allah berfirman kepada Malaikatul Maut : “Terbanglah di atas mereka dan bentangkanlah seluruh sayapmu serta bukalah semua matamu!” Ketika Malaikatul Maut menuruti semua perintah Allah Ta’ala sekalian malaikat pun tersungkur pingsan selama 1.000 tahun.
Ketika para malaikat telah siuman kembali, mereka bertanya kepada Allah “Ya Tuhan kami, mengapa Engkau menciptakan yang lebih besar dari makhluk ini?” Allah berfirman “Aku yang menciptakannya dan Aku lebih besar darinya. Seluruh makhluk akan merasakan darinya!” Kemudian Allah melanjutkan firmannya: “Ya Izrail cabutan nyawa (maut) telah Aku pasrahkan kepadamu untuk mencabutnya!” Izrail bertanya, “Ya Tuhanku, dengan kekuatan apa aku mencabut nyawa, karena sesungguhnya maut itu lebih besar daripada aku?”
Kemudian Allah SWT memberikannya kekuatan, sehinggalah Al-Maut itu menetap di tangannya. Setelah itu Al-Maut berkata: "Ya Tuhanku, izinkanlah aku untuk berseru di langit sekali saja". Maka, setelah diizinkan, berserulah ia dengan suara yang amat keras: "Aku ini adalah Al-Maut, tugasku sebagai pemisah orang yang saling mencintai. Aku adalah Al-Maut, tugasku memisahkan antara anak dan ibunya. Aku adalah Al-Maut, tugasku memisahkan saudara lelaki dan wanita. Aku adalah Al-Maut, tugasku menghancurkan bangunan rumah dan gedung-gedung, Aku adalah Al-Maut, tugasku meramaikan kuburan. Aku adalah Al-Maut, tugasku mencari dan mendatangi kamu semuanya, walaupun kamu berada dalam lapis benteng yang amat kuat. Dan tiada satupun makhluk yang tidak merasakan kepedihanku".
Malaikat Izrail diberi kemampuan yang luar biasa oleh Allah hingga barat dan timur dapat dijangkau dengan mudah olehnya seperti seseorang yang sedang menghadap sebuah meja makan yang dipenuhi dengan pelbagai makanan yang siap untuk dimakan. Ia juga sanggup membolak-balikkan dunia sebagaimana kemampuan seseorang sanggup membolak-balikkan uang.
Sewaktu malaikat Izrail menjalankan tugasnya mencabut nyawa makhluk-makhluk dunia, ia akan turun ke dunia bersama-sama dengan dua kumpulan malaikat yaitu Malaikat Rahmat dan Malaikat `Azab. Sedangkan untuk mengetahui dimana seseorang akan menemui ajalnya Malaikat Maut bekerja sama dengan Malaikat Arham.
0 komentar:
Posting Komentar