Selasa, 16 Desember 2014
Teruntuk cowok-cowok cakep
Selasa, 02 Desember 2014
Scriptsweet~
Hello niestarry lovers, udah lama nungguin postingku yah?? hahaha... maap banget nih lama nggak blogging karena sibuk scriptsweet alias skripsian. wkwkwk... :p
Nah, mumpung lagi skripsian, kali ini aku akan berbagi sedikit cerita tentang skripsi di fakultas kedokteranku tercintah ini.. :)
Skripsi, merupakan tugas besar sebagai syarat bagi setiap mahasiswa S1 yang pengen wisuda. Disini skripsi bobotnya 5 SKS. Lumayan gede lah... tapi nggak usah khawatir, skripsi nggak sebegitu nyeremin kok..
Sebelum mulai skripsian, kita dibekali dengan kuliah metodologi penelitian di semester 5. Setelah itu semester 6 diadakan ujian metodologi penelitian, ujian ini bobotnya 2 SKS. Jika lulus (minimal nilai B) kalian boleh cari-cari judul skripsi. Nah, untuk penentuan judul skripsi dan konsultasi, akan dibagi validator yang akan mengampu kalian. Satu validator untuk 7 - 8 mahasiswa. Setelah kalian konsultasikan judul kalian ke validator dan judul kalian divalidasi, kalian akan direkomendasikan ke bagian yang sesuai dengan judul kalian. Disini, kepala bagian akan menunjuk salah satu dosen di bagian tersebut untuk menjadi pembimbing utama kalian. Setelah dosen pembimbing utama ditentukan, kalian tinggal mencari dosen pembimbing pendamping, penguji utama dan penguji pendamping. Setelah itu kalian bisa langsung mulai berkonsultasi tentang proposal penelitian dengan pembimbing kalian.
Konsultasi pembimbing, minimal 4 kali untuk masing-masing pembimbing. Setelah 4 kali konsultasi, kalian baru bisa menyerahkan proposal penelitian ke bagian skripsi untuk disetujui melaksanakan ujian proposal.
Pada waktu ujian proposal, yang perlu kalian persiapkan adalah proposal penelitan kalian yang telah ditandatangani oleh keepat pembimbing-penguji dan telah divalidasi oleh validator, slide presentasi, LCD proyektor, leptop dan snack.. :)
Setelah ujian proposal, jika direvisi, maka kalian harus menyelesaikan revisi tersebut dan menyerahkan hasil revisian ke bagian skripsi, kemudian kalian boleh meminta dibuatkan surat ijin penelitian. Oh iya, jika penelitian kalian melibatkan manusia, maka kalian juga harus membuat ethical clearance. Setelah surat ijin penelitian dan ethical clearance kalian fix, kalian boleh melakukan penelitian. Sekali lagi, jika subyek penelitian kalian adalah manusia, kalian juga harus membuat informed consent.
Karena belibetnya proses pre-penelitian ini, saya sarankan untuk tidak menunda-nunda waktu skripsi. Karena kita nggak pernah tahu apakah administrasinya akan mulus atau sama belibetnya, apakah dosen pembimbing mudah ditemui untuk konsultasi, apakah proposal kita langsung layak uji atau harus melalui serangkaian proses revisi, dan apakah penguji kita mudah dimintai jadwal ujian dan tidak bentrok antara satu dosen dengan dosen lainnya.
Fiuh...
Akhirnya, sekian dulu tulisan tentang skripsi saya, karena saat ini saya juga masih dalam tahap penelitian.. hehehe... ternyata penelitian juga lama dan belibet..
insyaallah lain waktu akan saya sambung lagi ceritanya jika saya sudah selesai skripsian. :)
Selasa, 21 Oktober 2014
Ini hijrahku, Insyaallah....
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Wahai anak Adam! Seandainya kamu datang kepada-Ku dengan membawa dosa hampir sepenuh isi bumi lalu kamu menemui-Ku dalam keadaan tidak mempersekutukan-Ku dengan sesuatu apapun, niscaya Aku pun akan mendatangimu dengan ampunan sebesar itu pula” (HR. Tirmidzi dan beliau nilai derajatnya hasan)
Alhamdulillah..
Kubuka tulisan ini dengan menuliskan dua hadits tersebut, hadits yang begitu dalam maknanya untukku. Hadits yang menampar sekaligus memelukku dalam satu waktu.Tak bisa kupungkiri bahwa aku adalah seorang ababil. Yah katanya sih semua orang harus melewati fase ababil dulu untuk menjadi dewasa. Tapi masa ababilku tuh bener-bener menyebalkan. Membuat hari-hariku nggak tenang, nggak bahagia.
Selalu ingin didengarkan tapi nggak mau mendengarkan,
Selalu ingin dimengerti dan dipahami tapi nggak mau mengerti dan memahami,
Suka mengkritik tapi nggak pernah mau menerima kritik,
Suka ngomong seenaknya, nggak peduli situasi dan kondisi perasaan orang yang mendengarkan.
Suka meledak saat itu juga kalo ada sesuatu yang nggak aku suka, ke siapapun, bahkan ke dosen sekalipun.
Astaghfirullahaladzim......
Tapi semua orang pasti memiliki titik terendah dan terburuk dalam hidupnya. Dan di titik itu adalah titik kritis dimana seseorang bisa stagnan dan terus terpuruk dalam keburukannya atau menjadi titik tolak yang bisa membangkitkannya. Alhamdulillah saat di titik kritis itu Allah memberiku petunjuk, bahwa semua yang kulakukan itu salah dan bisa menjadi bumerang di masa depan, untuk itu aku harus berubah, berhijrah..
Setelah niatku bulat, pada awalnya aku memasang target yang mungkin menurut kalian mudah tapi sangat sulit bagiku: "Menjaga lisan". Untuk merealisasikannya aku sebisa mungkin menjauhi sosmed, terutama twitter, pokoknya sebisa mungkin aku nggak ngetweet terutama kalo suasana hati lagi nggak karuan. Perlu dua bulan lebih bagiku untuk bisa mengontrol lisanku. Dan satu bulan pertama tentulah terseok-seok dan sering keceplosan kata-kata ngasal. Dan tentunya setiap keceplosan ada rasa nyesel, nyeseeelll banget kenapa tadi mesti ngomong kayak gitu.
Target keduaku adalan "Menahan Emosi". Kalo orang biasanya meledak-ledak, rasanya gateeelll banget kalo melihat sesuatu yang nggak enak tapi harus diem aja. Tapi emang harus gitu kan. At least menahan sampe emosinya turun baru boleh ngebenerin yang nggak bener itu.Untuk ini aku belajar cuek dan bilang "Yaudah sih, biarin dulu aja.." Ternyata itu efektif. Ternyata sikap cuek itu membantu. Mungkin dulu aku terlalu peka jadi dikit-dikit nggak kepeneran. hehehe..
Dan yang paling penting dalam proses transisi kehidupanku ini adalah teman-temanku yang super sekali. Ucapan terimkasihku kuberikan sebesar-besarnya pada:
1. Teman-teman KKN Vokasi Ngunut, yang udah sabar banget menghadapi tingkahku dan banyak memberi pelajaran hidup. Aris, Alan, Mono, Nur, Tita, Tina, Nurul, dan terutama Amalia Nadifta Ulfa.
2. Teman-teman tutorial A2, yang selama 1,5 tahun membersamai. Kalo dulu aku banyak konflik, tapi karena kesabaran dan pengertian kalian sekarang aku bisa belajar sesuatu. Arga, Tian, Chendy, Itqan, Fikri, Egthe, Sasa, dan terutama Mbak Ais yang pengertian banget dan Fitri Febrianti Ramadhan, yang bener-bener banyak memberiku pengajaran.
3. Teman-temanku partner of crime, yang nyebelin, sekaligus ngangenin, lemot nggak mudhengan tapi sekaligus paling pengertian, yang selalu sederhana dalam pemikirannya yang luar biasa. Dewi Nur Khotimah dan Siti Nur Hidayah.
4. Yang terakhir, yang paling spesial, untuk sahabatku, musuhku, emak dan adikku, Fitria Dewi Larassuci. Entah kenapa lo dihadirkan dalam hari-hari gw. Entah kenapa lo sabar banget dan mau aja ngikutin gw kemana-mana. Entak kenapa mau ikutan kesesatan dan kegokilan gw, sampe keliatan kalo lo sebenenernya lebih gokil dari gw. Akhwat macam apa kau itu... ahahahaha... tapi terimakasih udah mau menemani disaat-saat kritis gw, membantu gw bangkit dari kegelapan *halah opo ki*, ngajakin kajian, ikut lomba2, seminar2, pokoknya kembali ke jalan yang lurus dan membantu menemukan passion gw. Orang yang bisa mengapresiasi gw, walaupun caranya nggak banget, wkwkwk.. Gw yakin dengan sepenuh jiwa raga gw, lo bakal jadi orang besar, at least jadi istrinya orang besar.. ahahaha.. dan gw gak rela ada cowok yang deketin lo kalo dia itu nggak hebat luar biasa sampe bikin gw takjub kaya kekaguman gw ke lo.. *haduh, jadi besar kepala nih kayaknya*
5. Untuk teman-temanku yang lain, orang-orang yang singgah dan pergi dalam hidupku, yang nggak bisa kusebutkan satu per satu. Karena aku yakin setiap yang singgah pada hidup kita itu pasti memberikan pelajaran.
Dan Alhamdulillah sejak proses transisi kehidupanku berlangung aku merasa hidupku tenang, damai, nggak punya musuh, bahagia, berat badan bisa naik, IPK naik, skripsi lancar, temen-temenku nambah, dll. Alhamdulillah banget.. Sekali lagi terima kasih untuk semuanya.. :)
Sekian dulu tulisanku, semoga aku bisa istiqomah menjadi pribadi yang lebih baik. Aamiin...
Manusia pemakan segala
Alhamdulillah akhirnya kesampaian juga buka blog setelah sebulan lebih nggak nulis. Kangen juga ternyata. Hehehe... Dalam tulisan kali ini aku ma cerita tentang masa kecilku. Tsaahh....
Dari kecil aku dikenal sebagai anak yang aktif, ceriwis, mau tauu aja urusan orang, sampe gede pun bandelnya masih kelihatan. Hehehe.. tapi untungnya itu berdampak positif buat perkembanganku.
Kemarin sore, aku ngobrol-ngobrol sama tetangga samping rumah (Bu Wiji) sama anaknya yang seumuran denganku dan mau nikah, namanya Nur. Kita ngobrol kesana kemari sampe nostalgia saat kita berdua masih kecil. Hmm... jadi Bu Wiji menceritakan waktu kecil aku suka banget main sama Nur, terutama menumbuk daun Lawsonia inermis L. atau yang biasa dikenal sebagai daun pacar kuku. Hehehe... Beliau kagum kok aku sabar banget pake daun itu sampe kukuku merahnya tahan lama. Terus beliau menceritakan kekonyolan-kekonyolanku yang jarang dilakukan anak seumuranku.
1. Makan sabun
Beliau heran waktu kecil aku suka makan sabun, shampoo, pasta gigi, dll. Hahaha.... Aku jelasin ke beliau kalo aku itu emang orangnya kepo, sama apapun bawaannya pengen tau. Kalo sabun, shampoo, pasta gigi, gitu kan aromanya enak tuh, buah-buahan, yaudah aku penasaran sama rasanya, siapa tau rasa buah juga... eh ternyata rasanya aneh, asem, sepet, pait gimanaa gitu.. sungguh tidak sesuai dengan aromanya.. huh! Kecuali kalo pasta gigi anak-anak, itu rasanya tidak terlalu menipu..
2. Suka ngemut uang logam
Ahahahaha.. kalo ini mungkin nggak cuma aku yang melakukan, anak-anak lain pasti juga pada suka. Uang logam tuh rasanya enak tau, apalagi koin Rp 100 yang gede ada gambar gunungannya itu.. seger banget deh kalo diemut. wkwkwkwk....
3. Minum minyak kayu putih, dan minyak-minyakan lain
Waktu itu aku dibilangin temenku kalo masuk angin minum aja minyak kayu putih, ntar sembuh, katanya rasanya juga seger. Yaudah aku minum aja.. ternyata rasanya hueekk... paiiitt.... nggak sembuh lagi.. -.-
Tapi ternyata it nggak bikin kapok. Beberapa tahun kemudian aku suka coba-coba berbagai macam minyak, mulai dari minyak goreng, minyak kelapa, dll. Aku udah tau semua rasanya.. Hehe..
Tapi yang paling parah itu waktu aku nyobain Safe Care, kan baunya enak tuh, kayak jeruk, aku minum aja, eh ternyata rasanya paaaiiiittt, puedeeess, sampe nangis sendiri, hidung langsung meler semua, sampe kuping-kuping terasa panas.. Kapok deh saya.. hahahaha...
Tapi ngapapa.. keingintahuan itu kan memang harus dipupuk, jadi terbiasa berpikir kritis, dan punya banyak pengalaman.. hahaha... walaupun beberapa ya pengalaman pahit.. Yang penting jatuh, bangkit dan melompatlah lebih tinggi!
Minggu, 14 September 2014
Forget your boyfriend and make your self amazing!
Semakin kesini, semakin membuatku bersyukur pernah membuat keputusan itu. Semenjak aku memilih untuk tidak pacaran, satu per satu hal yang membahagiakan datang. Mungkin karena aku lebih bebas menjadi diriku sendiri, tak khawatir diatur-atur oleh pacar atau perkewuh kalau jadi lebih hebat darinya. Hehehe....
Memang benar apa katanya: "Lebih baik sendiri daripada menghamba pada orang yang tidak menghormati kepribadian kita"
Jumat, 05 September 2014
Kado ultahku
Alhamdulillah.. hari ini Allah masih memberikanku kesempatan untuk membuka mata di tahun ke 21 kehidupanku. Ultah kali ini berbeda, ultah kali ini istimewa. Ada yang membuat sedih, marah, tapi banyak yang membuat bahagia.
Ada sesuatu yang berbeda di ulang tahun kali ini, jika di tahun-tahun sebelumnya aku amat senang mendapatkan hadiah darinya, kali ini aku menolak hadiah pemberiannya. Kali ini aku merasa benar-benar terhina saat dia memesankan hadian ulang tahun untukku, walaupun itu adalah J'Co, donat kesukaanku. Aku nggak ngerti apa modusnya memberikanku hadiah itu, intinya aku merasa terhina. Selama pacaran dia belum pernah sekalipun membelikanku donat itu, tapi kenapa setelah dia memiliki orang lain malah membelikanku? Apakah pacarnya tau? Jika tau mana mungkin pacarnya mengizinkan? Jika tidak tau, aku tak ingin menyakitinya, aku tak ingin menjadi orang ketiga, aku tak ingin mendapatkan perhatian darinya dibelakang pacarnya. Aku bukan cewek murahan. Aku bukan perempuan yang akan luluh hatinya dengan hadiah-hadiah, pujian, atau rayuan.
Di hari ini pula, ayah ibuku mengucapkan selamat di hari yang tepat, tidak mundur satu-dua hari seperti biasanya, mereka juga mendoakanku. Mereka ada waktu untukku, mereka menyempatkan menghabiskan hari bersamaku, tak seperti tahun-tahun yang lalu yang mereka lupa saking sibuknya.
Hari ini, aku sadar semua temen-temanku mencintaiku. Mereka mengikutiku kemana-mana, ngurusin skripsi, facial, jajan pempek, makan sushi, dan semua hal yang ingin aku lakukan, mereka mau menemani. Mereka membuat hari ini spesial.
Dan hari ini, banyak sahabat yang menasehatiku, memotivasi dan mendoakanku untuk menjadi lebih dewasa, untuk menjadi lebih baik, dan untuk menjadi muslimah secara kaffah.
Mungkin hari ini adalah ultah terindah dalam hidupku.
Sabtu, 30 Agustus 2014
Trip to Telaga Sarangan
Kemarin, aku, Fitria dan adiknya, Saskia, main bareng ke Sarangan. Ini pertama kalinya buat mereka. Kebetulan si Saskia keterima di UNDIP dan mumpung masih liburan mereka main-main lah ke Solo, nah karena mereka turis from Bogor, yasudah aku temenin mereka jalan-jalan ke sekitar Solo. Dan Saranganlah tujuan kami saat itu.
Sarangan adalah sebuah telaga alami yang terletak di lereng Gunung Lawu, tepatnya di kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Menurut legenda, sarangan terbentuk akibat perbuatan dari sepasang suami istri yaitu Nyi Pasir dan Ki Pasir yang marah lantaran dirinya berubah menjadi naga. Mereka berdua marah dan menantang dewata dengan menggempur gunung hingga membentuk cekungan besar yang akhirnya terisi air hujan.
Telaga Sarangan sangat indah, dan hawa sejuk pegunungan menambah nikmatnya jalan-jalan hari itu. Suhu disana pukul 14.00 siang saat itu adalah 18 derajat celcius. Kebayang kan gimana dinginnya.. hehehe...
Selanjutnya, kami berbelanja merchandise yang cantik-cantik dan murah-murah disana. Contohnya topi rajut yang aku beli ini harganya hanya Rp. 10.000,00, dan sweater rajut yang dipakai Saskia itu harganya cuma Rp. 35.000,00. Murah kan?
Sabtu, 23 Agustus 2014
Osmaru "ORBITA" 2014
ORBITA adalah singkatan dari "Orientation to Build Intergrity and Outstanding Doctors", merupakan nama dari kegiatan osmaru untuk prodi Kedokteran FK UNS angkatan 2014 ini. Dalam kegiatan ini, kebetulan saya menjadi salah satu tim Komisi Disiplin (Komdis), yaitu komisi (setingkat diatas sie) yang bertugas untuk mendisiplinkan semua peserta maupun panitia selama keberjalanan osmaru, mulai tahap persiapan hingga pelaksanaan. Anggota tim Komdis dikenal sangat tegas dan memiliki kedisiplinan yang sangat tinggi. Walaupun begitu, kami tidak pernah semena-mena dalam memberikan hukuman, tidak pernah mencari-cari kesalahan, selalu memiliki alasan logis dalam setiap kemarahan, dan kami tak lupa memberikan reward pada peserta maupun panitia yang taat aturan.
Untuk mempersiapkan ORBITA, panitia memerlukan waktu sekitar 2 bulan. Dalam waktu yang sangat singkat itu panitia bekerja sangat keras agar keberjalanan acara nantinya dapat sukses. Saya adalah satu-satunya panitia angkatan 2011 yang tersisa karena teman-teman seangkatan saya sedang KKN, untuk itu saya mendapat tugas yang tidak ringan, untunglah partner saya adalah adik-adik tingkat yang luar biasa.
Selama waktu itu, kami anggota Tim Komdis mempersiapkan, tugas peserta, reward and punishment, serta kasus dan teknis komdis time. Seluruh rencana kami harus selalu dikonsultasikan dengan dosen pembimbing agar tidak melampaui batas namun tujuan dari osmaru ini tetap tercapai. Apabila ada tugas maupun punishment yang dirasa terlalu berat maka dosen pembimbing tak segan-segan untuk menghapusnya. Begitupun selama kegiatan berlangsung, dosen pembimbing yang berjumlah 7 orang secara bergiliran selalu mengawasi kami. Maka segala yang kami terapkan di osmaru ini telah mendapat persetujuan dan selalu dalam sepengetahuan dosen pembimbing, tidak ada perpeloncoan apalagi sebagai ajang balas dendam.
Aku ingat ada beberapa peserta yang mengapresiasi acara kami seperti yang tertulis dalam diary ORBITA mereka, seperti ini contohnya:
1. Saya merasa bahwa osmaru ini menyenangkan, tidak terlalu membebani saya karena mulainya pukul 7 pagi, tidak seperti saya dulu ketika masuk di universitas ********* masuknya pukul 5 pagi.
2. Saya senang di osmaru ini kami diperlakukan sebagai mahasiswa berintelektualitas tinggi, tidak ada perpeloncoan.....
3. Osmaru ini mengajarkan pada kami bahwa untuk menjadi dokter perlu disiplin tinggi, teliti dan memperhatikan detail, serta perlunya kerjasama dengan sejawat.
4. Tugas yang diberikan selama osmaru ini mungkin sangat banyak, namun saya yakin ini hanyalah sepersekian persen dari tugas yang akan kami terima nantinya saat menjadi dokter, dan ini adalah pemanasan bagi kami.
5. Tugas yang diberikan mas/mbak panitia memiliki tujuan agar kami selalu disiplin, teliti, tekun, rajin dan selalu bekerjasama.
Terima kasih adik-adikku yang telah mengapresiasi kami. Semoga kalian bisa memetik hikmah dari kegiatan ini. Dan semoga kalian menjadi dokter-dokter terbaik bangsa ini.
Terima kasih pula pada seluruh rekan-rekan panitia yang telah bekerja keras demi keberlangsungan kegiatan ini. Semoga apa yang telah kita korbankan tidak sia-sia dan mendapat balasan yang lebih baik dari Yang Kuasa.
Dan inilah wajah-wajah panitia setelah kegiatan selesai. Meski lelah, senyuman kegembiraan tak pernah pudar dari wajah mereka, yang selalu memancarkan semangat.
Inilah teaser video osmaru "ORBITA" yang dibuat oleh teman-teman PDD..
Jumat, 08 Agustus 2014
Namamu tertulis di Sidratul Muntaha
Sidrat al-Muntahā berasal dari kata sidrah dan muntaha. Sidrah adalah pohon Bidara, sedangkan muntaha berarti tempat berkesudahan. Dengan demikian secara bahasa Sidratul Muntaha berarti pohon Bidara tempat berkesudahan. Disebut demikian karena tempat ini tidak bisa dilewati lebih jauh lagi oleh manusia dan merupakan tempat diputuskannya segala urusan yang naik dari dunia di bawahnya maupun segala perkara yang turun dari atasnya.
Sidratul Muntaha digambarkan sebagai Pohon Bidara yang sangat besar, tumbuh mulai Langit Keenam hingga Langit Ketujuh. Dedaunannya sebesar telinga gajah dan buah-buahannya seperti bejana batu. Menurut Kitab As-Suluk, Sidrat al-Muntahā adalah sebuah pohon yang terdapat di bawah 'Arsy, pohon tersebut memiliki daun yang sama banyaknya dengan sejumlah makhluk ciptaan Allah.
Di dalam suatu riwayat di ceritakan : "Allah SWT telah menciptakan sebuah pohon di bawah Arsy yg mana daunnya itu sama banyaknya dengan bilangan makhluk yang Allah ciptakan. Jika seseorang itu telah diputuskan ajalnya, maka umurnya hanya tinggal 40 hari dari hari yang diputuskan.
Dan jatuhlah daun itu kepada Izrail, maka tahulah Izrail bahwa ia telah diperintahkan untuk mencabut nyawa orang yg tertulis pada daun tersebut. Setelah itu mereka menyebut orang yang sdh tertulis pada daun tersebut sebagai mayat di langit, padahal ia masih hidup di dunia untuk jangka waktu 40 hari, dan diterangkan pula, bahwa akan jatuh dua titisan dari bawah Arsy pada daun yang mana nama orang itu disebut sebagai mayat, satu titisan berupa warna hijau dan satu lagi berupa warna putih.
Dikatakan kalau titisan yang berwarna hijau jatuh pada nama yang dituliskan pada daun itu,maka alamatnya celakalah dia dan kalau titisan putih jatuh pada daun orang yang nama ditulis pada daun itu, maka pertanda, berbahagialah orang itu.
Untuk mengetahui tempat mati, maka Allah menjadikan malaikat Arham. Apabila Allah mencipta sesuatu kelahiran, Dia perintahkan malaikat Arham tersebut masuk ke dalam sperma yang berada dalam rahim ibu dengan debu bumi yang akan diketahui di mana ia akan mati, lalu keluarlah seorang hamba itu menuju ke mana saja di pelosok bumi ini. Kemudian pada saat kematian tiba, iapun akan kembali pada tempat pengembalian dari pada debu di mana di situlah ia akan menemui ajalnya."
Sebagaima firman Allah subhanallahu wa ta'ala :
Allah subhanallah berfirman : "Katakanlah, sekiranya kamu berada di rumahmu, niscaya orang-orang yang telah ditakdirkan akan mati terbunuh itu, akan keluar juga ke tempat mereka terbunuh...” (Ali Imran : 154)
Penciptaan malaikat maut
Dikatakan bahwa malaikat maut berwajah empat, satu wajah di muka, satu wajah di kepala, satu dipunggung dan satu lagi di telapak kakinya. Dia mengambil nyawa para nabi dari wajah kepalanya, nyawa orang mukmin dengan wajah mukanya, nyawa orang kafir dengan wajah punggung dan nyawa seluruh jin dengan wajah tapak kakinya.
Disebutkan, ketika Allah SWT mencipta Al-Maut (kematian) dan menyerahkan kepada malaikat Izrail, maka berkata malaikat Izrail: "Wahai Tuhanku, apakah Al-Maut itu?". “Maka Allah Ta’ala memerintahkan hijab untuk membuka (kan diri) dan tahulah Malaikat Maut akan kematian.
Kemudian Allah berfirman kepada sekalian malaikat “Mendekatlah kamu semua dan lihatlah Malaikatul Maut ini! Setelah semua malaikat mendekat, Allah berfirman kepada Malaikatul Maut : “Terbanglah di atas mereka dan bentangkanlah seluruh sayapmu serta bukalah semua matamu!” Ketika Malaikatul Maut menuruti semua perintah Allah Ta’ala sekalian malaikat pun tersungkur pingsan selama 1.000 tahun.
Ketika para malaikat telah siuman kembali, mereka bertanya kepada Allah “Ya Tuhan kami, mengapa Engkau menciptakan yang lebih besar dari makhluk ini?” Allah berfirman “Aku yang menciptakannya dan Aku lebih besar darinya. Seluruh makhluk akan merasakan darinya!” Kemudian Allah melanjutkan firmannya: “Ya Izrail cabutan nyawa (maut) telah Aku pasrahkan kepadamu untuk mencabutnya!” Izrail bertanya, “Ya Tuhanku, dengan kekuatan apa aku mencabut nyawa, karena sesungguhnya maut itu lebih besar daripada aku?”
Malaikat Maut tertawa dan menangis ketika mencabut nyawa
Kisah Malaikat Izrail Mencabut Nyawanya Sendiri
Tiupan sangkakala kedua – (Tiupan mematikan)
Tiupan sangkakala ketiga – (Tiupan membangkitkan)
2. Malaikat Izrail.
3. Malaikat Israfil.
4. Hamalatul Arsy.
Nah, setelah hanya Allah SWT saja yang ada, maka Allah SWT kemudian menghidupkan Malaikat Israfil dan Hamalatul Arsy. Allah SWT memerintahkan Malaikat Israfil untuk meletakkan terompet sangkakala di mulutnya, menunggu perintah Yang Maha Kuasa selanjutnya (belum ditiup).
Rabu, 06 Agustus 2014
Perjuangan nggak sebercanda itu
Rabu, 30 Juli 2014
Beautiful Crochet Bag
Alhamdulillah satu lagi proyek besar liburanku yang selesai.. setelah belajar google sketch up, belajar main gitar, menyelesaikan proposal skripsi, dan sekarang rajutanku selesai.. :)
Ini adalah rajutan besar pertamaku setelah bosan membuat bunga-bunga kecil untuk ros, hiasan baju maupun taplak meja.. Cantik kan..
Dalam pembuatan tas ini ada 7 jenis teknik rajut, yaitu:
1. Untuk body