Firstly, let me thank to Allah for all His blessings. Allah knows me so well. Allah gives me what I need.
Saat aku remaja dan penasaran tentang apa itu pacaran dan cinta, Allah memberiku kesempatan untuk merasakannya. Yang pertama, Allah mengenalkanku tentang sifat laki-laki yang tidak baik sehingga aku tahu betul bagaimana sifatnya, perangainya, kebiasannya, gaya berbicaranya, pergaulannya, dll. Maka dari itu selanjutnya aku bisa menghindari segala hal yang berbau seperti itu sehingga aku pun bisa menghindari jenis laki-laki seperti itu. Yang pertama ini aku pacaran tanpa cinta, aku pun tahu, hubungan yang tidak disertai dengan cinta, setiap detiknya tidak bermakna, apapun yang dilakukan tidak membuat bahagia, tapi setidaknya aku tahu pacaran itu apa dan bagaimana.
Tapi pengalaman itu belum membuatku puas, aku masih penasaran dengan bagaimana pacaran yang bahagia itu, yang keduanya saling mencintai. Dan Allah pun memberiku kesempatan untuk merasakannya. Allah mendekatkanku dengan pria yang setiap malam selalu aku impikan selama 3 tahun lamanya. Of course it makes me very happy. I tried to undergo this relationship as possible. I wanna make a serious relationship, and I wanna keep it till marriage. But it only hope...... hehehe....
Allah said that it' been enough.
Masa bersenang-senangku, main-main dan petualangan cintaku sekiranya sudah cukup. Aku sudah cukup tahu bagaimana pria baik dan tidak baik, bagaimana karakter pria, bagaimana menyenagkan pria, dll. Dan ada prioritas lain yang lebih penting untuk dijalani sekarang. Dan Allah memberiku kemudahan untuk putus dan move on.
Once again, Allah helps me relieve my pain.
Sebahagia apapun hubungan seseorang, atau setidak cinta apapun, setiap perpisahan pasti menyisakan luka. Tidak bisa dipungkiri perasaan sedih, rindu, galau, itu pasti ada. Dan disini, Allah memberiku teman-teman yang sangat baik dan seorang sahabat yang super duper luar biasa baik. Mereka selalu menghiburku dan membuatku melupakan semua kenangan-kenanganku. Mereka selalu ada saat aku butuh bantuan, pengen curhat, atau pengen maen kemana-mana. Mereka juga mengingatkanku untuk selalu istiqomah dan memotivasiku untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Mereka juga menyemangatiku untuk belajar, mengerjakan skripsi dan menyelesaikan studiku, mencari beasiswa, dll.
Dan inilah yang sebenarnya aku butuhkan sekarang.
Bukan cinta fana.
Bukan senang-senang.
Tapi sebuah fokus untuk menyelesaikan kewajiban.
Kalau ada yang bertanya apa aku sudah move on? tentu saja sudah.
kalau mereka bertanya lagi mana pacar baruku? Aku tidak akan pacaran lagi. Aku tidak ingin pacaran. Aku tidak butuh pacar. Untuk apa? Mencari kasih sayang dan perhatian? Aku sudah banyak mendapatkan kasih sayang dan perhatian dari orang tua dan teman-teman. Mencari bantuan? Aku punya banyak teman yang selalu siap membantu. Teman curhat? Teman-temanku selalu siap mendengarkan curhatku dan memberikan saran dan motivasi yang positif. Nganter kemana-mana dan ngajakin maen? Aku bisa kemana-mana sendiri sekarang, aku punya kendaraan, dan aku nggak manja. teman-temanku juga senang aku ajak maen. Hehehe... Aku memang tidak butuh pacar, dan aku juga sudah pernah merasakan pacaran, manis pahitnya, semuanya. Dan itu membuatku tidak penasaran lagi. Aku tidak ingin pacaran lagi.
Insyaallah, ini sebuah pilihan yang mendewasakan. :)