SYSTEMA DIGESTIVA
ü
Fungsi : Untuk makan/mengunyah makanan,
menghasilkan substansi untuk mengubah zat khemis dalam makanan, absorbsi dan
asimilasi makanan, mengeluarkan sisa produksi
ü
Mulai dari rima oris sampai anus.
1. Regio oral (mulut)
a. Bibir (labium)
Ø
Jaringan berotot yang ditutupi kulit di sebelah
luar dan tunica mukosa di sebelah dalam.
Ø
Kelainan berupa:
"
Labioschisis : bibir sumbing
"
Palatoschisis : celah langit-langit
"
Labiopalatoschisis : celah bibir sampai
langit-langit
"
Labiognatopalatoschisis : celah bibir, dagu,
langit-langit
"
Prosopochisis : celah bibir sampai mata
Ø
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya
bibir sumbing dan celah langit-langit adalah usia ibu waktu melahirkan,
perkawinan antara penderita bibir sumbing, defisiensi Zn waktu hamil dan
defisiensi vitamin B6.
b. Pipi (buccae)
Ø
Mengandung massa lemak: buccal of fat. Pada bayi
dan anak lebih besar daripada dewasa. Fungsi: memperkuat pipi saat menyusu,
mengunyah, meniup.
c. Langit-langit
keras (palatum durum)
Ø
Tulang pemisah antara rongga mulut dan rongga
hidung
Ø
Mengandung glandula palatinae: menghasilkan
mucus untuk melumasi makanan yang dikunyah
d. Langit-langit lunak (palatum
molle)
Ø
Otot yang membentang di belakang palatum durum
yang berakhir bebas dan dapat digerakkan.
Ø
Ditengahnya membentuk uvulae
Ø
Mengandung banyak glandula palatinae dan sedikit
organon gustus (indra pengecap)
Ø
Fungsi:
"
Mengontrol pintu gerbang hidung – mulut.
"
Menutup isthmus faucium selama mengunyah
sehingga pernafasan tidak terganggu
"
Menutup isthmus pharyngeum selama diglutisi
sehingga makanan tidak masuk hidung
"
Mengubah kualitas suara, mengeluarkan huruf mati
"
Membagi udara saat bersin sehingga tidak merusak
hidung
e. Lidah
(lingua)
Ø
Otot yang berfungsi untuk mengecap, mengunyah,
menelan dan berbicara
Ø
Terdapat papilla:
"
Papilla filiformis
o Paling
kecil dan paling banyak jumlahnya
o Berupa
tonjolan kerucut tajam yang mengarah ke pharynx
o Menutupi
2/3 permukaan depan lidah, berwarna keputihan
"
Papilla fungiformis
o Berbentuk
seperti jamur berwarna merah
o Mengandung
reseptor pengecap
"
Papilla circumvallata
o Papilla
terbesar
o Jumlahnya
bervariasi antara 3 – 14 dan tersusun dalam deretan berbentuk huruf V
o Mengandung
reseptor pengecap dan kelenjar pengecap
"
Papilla foliata
o Alur
dan rigi yang tidak konstan di bagian belakang lidah
o Tidak
begitu berkembang pada manusia
Ø
Rasa: manis, asam, asin, pahit, umami.
Ø
Pada bagian belakang lidah terdapat tonsila
lingualis.
f. Gigi
(dentes)
Ø
Fungsi: memotong makanan saat mengunyah
Ø
Bagian-bagiannya: email, dentin, sementum,
membran periodontal, dan pulpa
Ø
Karang gigi: lapisan garam kalsium yang melapisi
gigi à
caries gigi
Ø
Jenis gigi:
"
Dens Incisivus (gigi seri) : memotong makanan
"
Dens Caninus (gigi taring) : memotong dan
merobek makanan
"
Dens premolaris (gigi geraham depan) : membantu
menghancurkan makanan
"
Dens molaris (gigi geraham) : menghancurkan dan
menggiling makanan
Ø
Gigi susu:
"
Muncul pada usia 6 bulan – 2,5 tahun
"
Erupsi pertama pada usia 6 bulan, terakhir pada
usia ±
12 tahun
"
Jumlah 20 buah
Ø
Gigi tetap:
"
Muncul pada usia 6 tahun, terakhir ±
16 – 30 tahun
"
Jumlah 32 buah
g.Kelenjar pada mulut:
Ø
Glandula lingualis : dibawah ujung lidah
Ø
Glandula submandibularis : dibawah gigi molar 3
bawah
Ø
Glandula parotis : di pipi depan telinga
Ø
Mensekresi hormon ptialin (amilase lidah) untuk
memecah polisakarida menjadi disakarida
2. Oropharynx
Ø
Saluran yang membentang dari palatum molle
sampai tepi atas epiglotis
Ø
Terdapat tonsilla palatina à peradangan :
tonsilitis (amandel)
Ø
Pada epiglotis terdapat vallecula epiglotica:
tempat tersangkutnya benda-benda tumpul
3. Laryngopharynx
Ø
Membentang dari epiglotis sampai oesophagus.
Berada di belakang larynx.
Ø
Di kanan dan kirinya terdapat fossa piriformis:
tempat tersangkutnya benda-benda tajam
4. Oesophagus
Ø
Tabung otot sepanjang ± 25 cm yang menghubungkan
pharynx dengan gaster (lambung)
Ø
Fungsi: menyalurkan makanan dari pharynx ke
gaster
Ø
Terdapat gerakan peristaltik yang mendorong
makanan ke dalam gaster
5. Ventriculus/Gaster (lambung)
Ø
Fungsi:
menyimpan makanan, mencampur makanan dengan getah lambung untuk membentuk
chimus, mengatur kecepatan pengiriman chimus ke usus halus
Ø
Sel
penyusun mukosa gaster:
"
Sel mukous permukaan kelenjar: melapisi
permukaan luminal kelenjar, mempunyai mikrovili, menghasilkan ion bicarbonat
(HCO3-)
"
Sel mukous pada bagian leher kelenjar
menghasilkan cairan mukus
"
Sel parietal menghasilkan HCl dan intrinsik
faktor.
"
Chief sel atau peptic sel atau zymogenic sel
menghasilkan pepsin
"
Sel neuroendokrin menghasilkan serotonin dan
berbagai hormon (gastrin, glucagon, secretin, motilin dll)
"
Stem sel terdapat pada bagian leher dari
kelenjar berfungsi menggantikan sel2 yang rusak.
Ø
Hormon –
hormon gastrointestinal:
"
GASTRIN
o Disimpan
dan diproduksi di sel G (antrum)
o Merangsang
sekresi HCl, pepsinogen, pelepasan faktor intrinsik, sekretin & sekresi
enzim2 pankreas & empedu
o Pelepasannya
dirangsang oleh: Distensi antrum,
alkohol, kafein, hipoglikemi krn insulin dan rangsangan vagal krn bau,
merasakan & mengunyah
o Sekresi
terjadi pada pH 5 – 7. Pada pH lebih rendah dihambat
"
Cholecystokinin-Pancreozymin
(CCK-PZ)
o Terdapat
pada sel I mukosa usus halus (duodenum)
o Mengatur
kontraksi kandung empedu
o Dirangsang
oleh HCl lambung dan asam lemak dengan rantai karbon 9 (dlm bentuk micelles)
"
SEKRETIN
o Disekresi
oleh sel S (di duodenum)
o Merangsang
pankreas meningkatkan sekresi pancreatic juice (HCO3-)
o Menghambat
pelepasan gastrin à menghambat
pelepasan HCl
"
PEPSIN DAN
PEPSINOGEN
o Disekresi
kelenjar di cardia dan pilorus
o pH
asam (1,8-3,5), pepsinogen pepsin
o Dirusak
pada pH alkali.
o Pepsin
aktif à autokatalisis
o Dirangsang
oleh n.vagus, gastrin, sekretin & CCP-PZ
o Kadar
dlm drh menunjukkan massa sel parietal à
kapasitas
maks sekresi asam lambung
Ø
Proses
sintesis HCl:
"
Aktivitas enzym carbonic anhydrase menghasilkan
asam carbonat dari CO2 darah.
"
Asam carbonat selanjutnya dipecah menjadi ion
bicarbonat dan H+.
"
Ion H+ dipompakan secara aktif ke dalam lumen
gaster melalui H+/K+ pump digantikan dengan masuknya ion K+ kedalam sel. Obat
proton pump inhibitor: omeprazol, bekerja melalui hambatan proses ini)
"
Konsentrasi K+ intrasel dipertahankan oleh
Na+,K+ ATPase, sedangkan ion HCO3- diganti oleh ion Cl-
"
Secara fisiologis aktifitas sintesis ion H+
distimulasi oleh hormon Gastrin dan dan histamin.
"
Sintesis hormon gastrin oleh sel Gastrin pada
kelenjar pylorici, distimuli oleh komponen senyawa protein dalam makanan.
"
Histamin bekerja melalui ikatan pada reseptor H2
pada sel parietal (obat H2 blocker: cimetidin, ranitidin. Bekerja memblokir
reseptor H2)
Ø
Proses
pencernaan:
"
Fase Neurogenik / Fase Sefalik : Rangsangan
karena penglihatan, bau dan rasa dari makanan → sekresi HCl & gastrin
"
Fase Gastrik : Pelepasan HCl, disebabkan karena
:
o Rangsangan
langsung pd sel2 parietal oleh nervus vagus
o Distensi
lokal dari antrum
o Makanan
masuk lambung à netralisasi as. Lambung
à pelepasan gastrin à pelepasan pepsinogen
"
Fase Intestinal : Dimulai saat kadar keasaman
hasil pencernaan protein dan lipid yang masuk duodenum mulai menurun
6. Intestinum tenue
a.Duodenum
Ø
Berbentuk huruf C, panjang 20 – 25 cm
Ø
Terdapat muara dari saluran empedu dan kelenjar
pankreas
b.Jejunum dan illeum
Ø
Panjang 6 m
Ø
Terdapat villi intestinalis untuk menyerap
makanan dan plaque payeri untuk membunuh bakteri
7. Intestinum crassum
-
panjang 1,5 m
-
dibagi menjadi:
a. Caecum dan appendix
Ø
Perbatasan antara intestinum tenue dan colon
Ø
Banyak jaringan limfoid
b.Colon
Ø
Fungsi:
"
absorbsi air
"
membentuk feses
"
produksi mukus sebagai pertahanan terhadap
bakteri
Ø
terdapat 4 bagian:
"
colon ascenden
"
colon transversum
"
colon descenden
"
colon sigmoideum
c. Rectum
Ø
Ujung colon yang berhubungan dengan anus
Ø
Panjang ± 6 cm
Ø
Untuk menampung feses
8. Hepar
Ø
Fungsi:
"
Organ hematopoiesis
"
Pusat metabolisme karbohidrat, lemak, protein
"
Sekresi empedu
"
Detoksifikasi racum
"
Reservoir: glycogen, protein, lemak, vit B12, A, C, K, Enzym2
"
Pembuat
: fibrinogen, heparin, prothrombin
Ø
Bagian – bagian:
"
Lobuli hepar : mengandung sel hepatosit
"
Trigonum portae : sudut di setiap lobulus hepar
berisi arteri, vena, saluran empedu, saluran limfe dan saraf
9. Vesica fellea
Ø
Fungsi: Menampung empedu, memekatkan empedu,
menghasilkan kalsium dan kolesterol.
Ø
Fungsi empedu: mengangkut pigmen dan zat-zat yang
aus, absorbsi dan digesti lemak
10. Pancreas
Ø
Fungsi:
"
Eksokrin: menghasilkan enzim tripsinogen
(memecah protein), amilase pankreas (memecah disakarida menjadi monosakarida),
dan lipase pankreas (memecah lemak)
"
Endokrin: memproduksi hormon insulin dan
glukagon
Ø
Massa kelenjarnya disebut: sel-sel pulau
Langerhans
Ø
Insulin disintesis pada RE sel-sel β pulau
Langerhans. Fungsinya untuk menurunkan kadar glukosa dalam darah.
Ø
Glukagon disekresi oleh sel-sel α pulau
Langerhans. Fungsinya untuk meningkatkan kadar glukosa dalam darah.
11. Lien (limpa)
Ø
Merupakan organ limfoid terbesar dalam tubuh
manusia
Ø
Fungsi lien:
"
Hematopoiesis pada fetus
"
membuat limfosit untuk antibodi
"
destruksi eritrosit yang sudah tua
"
reservoir darah