Karena kekayaan sesungguhnya adalah ilmu, maka abadikanlah ilmumu dengan menuliskannya -niestarry-
RSS

Senin, 10 Maret 2014

KKN first week

KKN itu................................. asyik..


Alhamdulillah aku KKN di kampung Durian, Desa Ngunut Kecamatan Jumantono. Asyik banget. Tuan rumahnya ramah, masyarakatnya ramah, program-programnya juga asyik. Kebetulan aku dapet program KKN vokasi dengan kerjasama dari Diknas Jateng. Disini program kami adalah mendampingi usaha kecil. Ada Rambak kulit, makanan ringan, jamur tiram, jamu instan, peternakan, dll. Program kami banyak sekali, dan di minggu pertama ini kami sedang menginventarisasi data-data yang berkaitan dengan usaha -usaha tersebut untuk membantu pengembangannya.

Di minggu pertama ini, mungkin masih masa adaptasi ya, teman-teman masih malu-malu. Masih saklek dengan idealismenya masing-masing, masih berkutat seputar program yang ditargetkan pemerintah. Aku masih suka pulang dan pengen tidur dirumah. Kangen bantal, guling kasur dan kucing.. :3

Disini ada satu orang yang aku nggak suka, dia ngomong sesukanya sendiri. Mungkin baginya biasa saja, tapi buat lawan bicaranya ya mak jleb jleb. Yasudah, namanya dinamika kelompok, ya harus sabar. Alhamdulillah teman-teman yang lain baik dan asyik. Bisa meredamkan emosi dan menyemangati tiap kali dia berusaha memancing emosi.

Semangat KKN.. :)

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Minggu, 02 Maret 2014

#akurapopo

Cinta itu ibarat candu, jadi ketika putus cinta pasti akan mengalami masa sakaw juga, dan beratnya sakaw tergantung dalamnya rasa yang dia punya.

Dari dulu, memang rumit sekali perjalanan hatiku. Mungkin kalau dijadikan novel jadi best seller kali ya saking complicated-nya. 


Seharusnya hari ini genap 5 tahun perjalanan cintaku bersamanya. Tapi sayang pilihan hidup membuatku harus memilih jalan lain. Rasa itu mulai pudar beberapa bulan lalu semenjak aku merasa dia sudah sangat berbeda. Sudah kucoba pertahankan tapi pada akhirnya harus pupus juga. Saat itu aku bingung, aku mencintainya tapi sungguh aku tidak tahan dengan sikapnya, aku ingin sekali mengembalikannya seperti dulu, tapi aku tak kuasa.


Sebulan yang lalu aku mulai bertekad untuk memantapkan hatiku, aku mencari jawaban apakah dia bener-benar jodohku atau bukan, dan sejak itu aku mulai sholat istikharoh. Hari pertama aku sholat istikharoh, sepertinya Allah  langsung menunjukkan jalanku, saat itu juga kami memutuskan berpisah, tanpa pertengkaran, hanya 1 layar HP saja kami menyelesaikan semuanya. Entah kenapa saat itu aku tidak merasa sedih, tidak merasa kehilangan, aku masih tetap merasa terjaga oleh sebuah cinta entah dari siapa, tidak seperti dulu saat pertama putus cinta rasanya semua berubah "dingin". 

Namun itu tidak membuatku puas, aku tetap istiqomah sholat istikharoh di malam-malam selanjutnya, doaku selalu sama "Ya Allah, jika aku dan Bayu memang berjodoh, maka mantapkanlah hatiku, lancarkanlah hubungan kami agar selalu rukun, tidak lagi bertengkar, tidak ada lagi perasaan curiga atau cemburu, saling mengerti dan memahami, dan tidak ada gangguan apapun sampai ke jenjang pernikahan. Lancarkanlah jalannya Ya Allah, mudahkanlah rejekinya, agar dia segera mapan dan kami segera melengkapi separuh agama kami Ya Allah.. Namun jika kami tidak berjodoh, maka tunjukkanlah siapa jodohku, mantapkanlah hatiku agar aku tidak hanyut dalam perasaan sedih dan terpuruk, jagalah aku agar selalu berada dijalan-Mu Ya Allah,  jangan biarkan aku terhanyut dalam lembah kenistaan."

Doa itu selalu kuulang disetiap munajatku di sepertiga malam terakhir, dan aku pun tak pernah merasa sedih atau terpuruk. Dan setelah sholat istikharoh hari ke-7, akupun bermimpi melihatnya, aku terkejut, mengapa aku melihatnya di mimpiku padahal saat dia pergi dariku aku tidak merasa kehilangan. Aku yakin Allah mempunyai rencana lain. Namun setelah mendapat mimpi itu aku tak lagi melakukan sholat istikharoh karena aku merasa hatiku sudah mantap untuk berpisah, aku hanya melakukan sholat tahajud saja di setiap malam untuk menjaga diriku.

Beberapa hari kemudian aku dinyatakan diterima KKN vokasi selama 1,5 bulan di luar kota. Aku bersyukur, pasti ini adalah salah satu rencana Allah untuk membantuku melupakannya, atau bahkan menemukan jodohku nanti insyaallah. Aku tak tahu, yang jelas aku sangat senang mengikuti kegiatan ini karena sangat menghiburku dan membantuku melupakan masa laluku.

Hinnga saat ini sudah terhitung hampir satu bulan lamanya aku tak berkomunikasi lagi dengannya. Aku merasa baik-baik saja. Setiap ada kesempatan sesekali aku melihat timeline-nya, dari situ aku tahu dia terpuruk, dari tweetnya aku tahu dia berusaha menutupi kesedihannya dengan berbagai hal, dia berusaha baik-baik saja, tapi dari tweetnya lang lain aku tahu dia sangat merasa kehilangan. Aku masih menyayanginya maka dari itu aku tak ingin dia menderita, itulah sebabnya aku menuliskan kalimat pertama pembuka blog ini untuknya. Dia pasti bisa move-on sepertiku.


Tak ada yang perlu disesali, tak ada yang perlu ditangisi, semua dijadikan pelajaran saja. Kita sudah memilih jalan hidup masing-masing, dirinya adalah seorang organisator hebat, dan itu harus dikembangkan. Dan aku adalah seorang calon dokter hebat, maka dari itu aku juga harus mengembangkannya. tak akan bisa jika masih bersama. Dia tak akan bisa berkembang jika aku terus memintanya meningkatkan akademis, dan akupun tak akan berkembang jika harus menunggunya lulus.

Sejak perpisahan kami seolah aku memasuki dunia berbeda. Aku seperti terlahir kembali dengan semangat yang berbeda. Aku jadi bisa merasakan kasih sayang teman-teman dan orang-orang disekitarku. Aku bisa melakukan pekerjaan-pekerjaanku sendiri yang sebelumnya selalu meminta bantuannya. Aku tak lagi tergantung padanya. Dan yang paling terasa, aku bisa melihat bahwa ternyata banyak sekali laki-laki tampan nan menawan di sekitarku, karena sebelumnya mataku tertutup, aku tak bisa melihat laki-laki tampan, bagiku semua biasa saja karena di mataku hanya ada satu wajah, wajahnya. 

Tapi satu hal yang sama sekali tak berubah, aku masih marah dan risih tiap kali ada laki-laki yang menatapku lebih dari 3 detik dambil senyum-senyum apapun alasannya. Jika begitu aku masih saja langsung pasang muka jutek atau buang muka

Terserah jika mereka bilang aku sombong, memang wanita seharusnya seangkuh merak, agar harga dirinya tidak direndahkan. Dan agar laki-laki tidak sembarangan mendekatinya. Jika ingin mendekati, dia haruslah menjadi laki-laki hebat sehingga mampu menaklukkan keangkuhanku, dan padanyalah aku akan menyerahkan keputrianku dan mendampinginya seumur hidupku.

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS